Bank Emas memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan menyimpan dan mengelola emas dalam negeri, Indonesia dapat meningkatkan pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja, dan mengembangkan industri pendukungnya. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Bank Emas juga dapat menjadi instrumen untuk meningkatkan cadangan devisa negara, mengurangi risiko fluktuasi nilai mata uang asing, dan meningkatkan ketahanan ekonomi nasional. Kehadiran Bank Emas merupakan langkah strategis dalam pengembangan sektor keuangan dan ekonomi Indonesia, memungkinkan pengelolaan emas yang lebih optimal untuk memanfaatkan potensi cadangan emasnya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat.
Produksi emas di Indonesia telah meningkat dari 100 ton menjadi 160 ton per tahun, menjadikan Indonesia memiliki cadangan emas keenam terbesar di dunia. Dengan Bank Emas, diharapkan dapat mempercepat peningkatan tabungan dan cadangan emas nasional. Meskipun Bank Emas hadir sebagai opsi baru, masyarakat tetap dapat melakukan transaksi emas melalui bank-bank di luar negeri, memberikan pilihan dan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dalam berinvestasi emas.
Peluncuran Bank Emas ini merupakan momen bersejarah bagi Indonesia, menandai langkah penting setelah 80 tahun merdeka. Indonesia, dengan cadangan emas keenam terbesar di dunia, akhirnya memiliki Bank Emas sendiri. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor keuangan yang inovatif dan inklusif, serta memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memanfaatkan cadangan emasnya demi kemajuan ekonomi negara.
