Kejaksaan Agung mengungkap bahwa PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan importasi minyak mentah RON 90 dan mengubahnya menjadi RON 92 dari tahun 2018 hingga 2023. Kegiatan importasi tersebut dilakukan ribuan kali selama lima tahun tersebut. Dalam konferensi pers, Dirdik Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menyatakan bahwa Pertamina membeli minyak mentah RON 92 tetapi menerima BBM RON 90 yang kemudian dioplos menjadi Pertamax. Meskipun demikian, Kejagung tidak merinci asal usul minyak mentah tersebut diimpor dari mana.
Kejagung juga telah menetapkan dua tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan kilang minyak PT Pertamina Persero, Subcon, dan KKKS dari tahun 2018 hingga 2023. Totalnya, ada sembilan tersangka yang terlibat dalam tindak pidana korupsi tersebut. Sebagai bagian dari penyelidikan, Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan di Kantor Ditjen Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM di Jakarta Selatan terkait dugaan korupsi tersebut. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada sumber berikut.
