Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja mengumumkan adanya Siklon Tropis Bianca yang sedang berkembang di Samudra Hindia selatan. Pengumuman ini menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi dampak cuaca ekstrem bagi beberapa wilayah di Indonesia dalam 24 jam ke depan. Siklon ini awalnya dikenal sebagai bibit 99S dan kini telah berkembang menjadi Siklon Tropis Bianca dengan kecepatan angin maksimum 65 knot (120 km/jam) dan tekanan minimum 980 hPa. Meskipun siklon ini bergerak menjauhi daratan, dampak tidak langsung seperti peningkatan curah hujan dan gelombang laut tinggi dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi. Sinergi antara instansi terkait dan masyarakat sangat diperlukan dalam upaya pencegahan.
BMKG telah melakukan pendeteksian dan analisis terhadap Siklon Tropis Bianca dengan cermat. Bibit siklon 99S tersebut mengalami transformasi menjadi siklon tropis dengan peningkatan kecepatan angin dan penurunan tekanan udara, menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem. Posisi pusat sirkulasi Siklon Bianca berada di Samudra Hindia selatan dekat dengan wilayah Indonesia, dengan prediksi pergerakan ke barat atau barat daya. Meskipun lintasannya menjauhi daratan, masih ada potensi peningkatan intensitas hujan dan gelombang laut tinggi di pesisir.
Prediksi BMKG menunjukkan bahwa dalam 24 jam ke depan, sebagian besar wilayah seperti Lampung, Banten, dan Jawa Barat akan mengalami peningkatan curah hujan. Gelombang laut tinggi juga diprediksi terjadi di berbagai wilayah, yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan menimbulkan risiko keselamatan di laut. Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan serta melakukan langkah antisipasi guna mencegah dampak yang lebih serius.
