Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar, mengadakan pertemuan dengan 18 Kementerian yang terlibat dalam Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan kebijakan yang lebih akurat dan efisien dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
Menurut Menko Muhaimin Iskandar, DTSEN sangat penting dalam mengidentifikasi masyarakat yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem sehingga bantuan dapat disalurkan dengan tepat. Dia menekankan bahwa data tunggal sosial ekonomi nasional ini mutlak diperlukan untuk menangani kemiskinan ekstrem secara tepat, cepat, dan sesuai dengan target pemerintah untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem paling lambat pada tahun 2026.
Setelah rapat tingkat menteri, Cak Imin menjelaskan bahwa salah satu langkah awal dalam penanggulangan kemiskinan adalah penyaluran bantuan sosial oleh Kementerian Sosial. Bantuan ini juga akan digunakan untuk proses verifikasi lapangan atau ground checking. Perkembangan tugas pelaksanaan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 akan terus dipantau dan diperbarui secara berkala untuk memastikan efektivitas program.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat berjalan lebih efisien dan akurat sesuai dengan visi pemerintah. Melalui kerjasama antar Kementerian dan pemantauan yang ketat, diharapkan pula bahwa data yang diperoleh dari DTSEN dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan ekstrem secara lebih efektif.
