More
    HomeOtomotifReview Opel Blazer: Kelebihan dan Kekurangan SUV Terjangkau

    Review Opel Blazer: Kelebihan dan Kekurangan SUV Terjangkau

    Opel Blazer adalah SUV berdarah Amerika dengan banderol harga yang terjangkau, menjadi salah satu pemain penting di kelasnya di era 90-an. Diperkenalkan oleh General Motors Buana Indonesia pada tahun 1996 sebagai penerus Chevrolet Trooper, Blazer menawarkan desain tangguh namun nyaman khas mobil Eropa. Dengan produksi di pabrik GMBI di Bekasi, Jawa Barat, Blazer menampilkan tiga negara dalam pengembangannya: Jerman, Australia, dan Amerika.

    Sayangnya, keberadaan Opel Blazer di Indonesia harus berakhir, tetapi eksistensinya dilanjutkan oleh Chevrolet Blazer hingga 2005. Dengan harga bekas yang terjangkau, Opel Blazer menawarkan sejumlah kelebihan yang menarik. Tampilannya macho dan mewah, dengan garis aerodinamis yang agresif serta fitur desain Eropa yang nyaman. Kaki-kaki yang nyaman dan kokoh menjadikannya pilihan yang ideal untuk perjalanan sehari-hari. Material plat baja dua lapis memberikan perlindungan ekstra dari benturan.

    Opel Blazer juga handal di jalan menanjak dan trek lurus, dengan mesin yang bertenaga dan kokoh. Ruang kabin yang luas dan fungsional menawarkan kenyamanan dan kesenangan bagi penumpang. Namun, terdapat juga kekurangan yang perlu diperhatikan ketika membeli Opel Blazer. Mesin mudah overheat, AC sering bermasalah, dan konsumsi bahan bakar yang boros menjadi beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Suku cadang yang mahal dan radius putar yang besar juga perlu menjadi pertimbangan.

    Dengan harga bekas yang terjangkau, Opel Blazer memberikan kesan tangguh dan nyaman namun juga memiliki beberapa kelemahan yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk membelinya. Sebelum Anda memilih Opel Blazer sebagai kendaraan keluarga atau petualangan, pastikan untuk mempertimbangkan baik kelebihan maupun kekurangannya.

    Source link

    berita