Sakit GERD adalah penyakit yang terjadi akibat asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini seringkali menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya. Menurut Mayo Clinic, gejala yang perlu diwaspadai antara lain sensasi terbakar di dada (heartburn), kembung, dan sendawa yang hampir selalu muncul setelah makan. Jangan anggap sepele gejala-gejala ini!
Untungnya, pengobatan GERD tidak selalu bergantung pada obat-obatan. Dr. Ekta Gupta, ahli gastroenterologi dari Johns Hopkins Medicine, menekankan pentingnya diet dalam mengendalikan gejala GERD.Â
“Diet adalah kunci utama dalam mengendalikan gejala asam lambung dan merupakan terapi pertama yang direkomendasikan bagi penderita GERD,” ujarnya.
Sakit GERD terjadi karena sfingter esofagus bagian bawah (LES), cincin otot di bagian bawah kerongkongan, tidak menutup sempurna atau terlalu rileks, sehingga asam lambung dapat kembali naik ke kerongkongan.Â
Gejala lainnya meliputi nyeri ulu hati, batuk, mengi, suara serak, dada sesak, dan dahak. Jika dibiarkan tanpa penanganan, GERD dapat memicu masalah kesehatan serius lainnya. Pengobatannya meliputi perubahan gaya hidup, pengobatan rumahan, dan obat-obatan. Pada kasus berat, mungkin diperlukan tindakan pembedahan.