Anthony Sinisuka Ginting, pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, akan turun peringkat akibat cedera yang dialaminya. Lahir di Cimahi pada 20 Oktober 1996, atlet yang telah menorehkan berbagai prestasi gemilang ini mengalami cedera tulang rawan dan peradangan otot di bahu kanan. Cedera yang dialaminya saat menjalani persiapan untuk Olimpiade Paris 2024 memaksa ia untuk menepi dari sejumlah turnamen bergengsi seperti All England 2025 dan Kejuaraan Asia 2025.
Anthony Ginting, yang sudah bergabung dengan PB SGS PLN di Bandung sejak usia 16 tahun, memiliki sejumlah prestasi yang membanggakan. Medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2014, emas beregu putra SEA Games 2015 dan 2019, perunggu Asian Games 2018, dan perunggu Olimpiade Tokyo 2020 menjadi bukti akan kualitasnya dalam dunia bulu tangkis. Namun, cedera yang dialaminya membuat peringkat dunianya tertahan di posisi 24 dan ia harus menjalani program pemulihan selama minimal tiga bulan.
PBSI telah mengajukan penangguhan peringkat dunia untuk Anthony Sinisuka Ginting agar ia tidak kehilangan poin penting yang dapat mempengaruhi posisinya di ranking dunia. Kehadiran Ginting dalam beberapa turnamen penting menjadi hal yang ditunggu-tunggu bagi penggemarnya, namun kondisi kesehatannya yang belum pulih membuat kekhawatiran akan penurunan peringkat semakin besar. Semoga Anthony Ginting dapat pulih sepenuhnya dari cederanya dan kembali bersaing di panggung internasional dengan performa terbaiknya.
