Dalam pelatihan tersebut, Prof Tjandra mengapresiasi peningkatan kapasitas tenaga kesehatan Haji yang akan mendampingi jemaah tahun ini.
Menurutnya, pengetahuan yang baik tentang kesehatan paru akan sangat membantu dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani berbagai gangguan kesehatan selama ibadah berlangsung. “Semoga jemaah Umroh dan Haji tahun ini dapat menjalankan ibadahnya dengan khusyuk, mendapat Haji dan Umroh yang mabrur, serta terhindar dari gangguan serius pada paru dan sistem pernapasan,” pungkasnya.