Indonesian Basketball League, atau yang dikenal sebagai IBL, telah mengambil tindakan tegas dengan melakukan blacklist terhadap Jarred Shaw setelah terlibat dalam kasus narkoba. Shaw, seorang pemain basket asal Amerika Serikat, menjadi sorotan setelah diduga menerima paket permen ganja dari Thailand. Penyelundupan narkoba tersebut berhasil terdeteksi setelah dilakukan penyelidikan oleh Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, dimana permen yang dikirim tersebut ternyata mengandung ganja seberat 869 gram.
Klub yang sebelumnya menaungi Shaw, yaitu Tangerang Hawks, langsung mengambil langkah tegas dengan memutus kontrak pemain tersebut setelah kejadian tersebut terungkap. Manajer tim Tangerang Hawks, Tikky Suwantikno, menyatakan bahwa pihak klub merespons masalah ini dengan serius dan menyesal atas pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Jarred Shaw. Mereka juga sedang merencanakan untuk melakukan perombakan skuad untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Shaw.
Tindakan blacklist ini membuat Shaw dilarang untuk bermain dan beraktivitas di lingkungan IBL. Kejadian ini juga membuka kesadaran akan pentingnya menjaga nama baik dan etika dalam dunia olahraga, serta menegaskan bahwa konsekuensi dari pelanggaran hukum akan selalu ada. Peristiwa ini juga mengingatkan bahwa semua orang, termasuk atlet profesional, harus mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, serta bertanggung jawab atas tindakan mereka.