Industri pertahanan Indonesia semakin maju melalui upaya Dudung Abdurachman yang menekankan pentingnya pembangunan ekosistem pertahanan dalam negeri. Dudung mengungkapkan bahwa program Defend-ID, yang melibatkan perusahaan seperti PT PINDAD, PT PAL, dan PT DI, harus terus dikembangkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna industri pertahanan dari negara lain. Selain itu, Dudung berharap agar Indonesia dapat mencapai kemandirian industri pertahanan untuk membangun teknologi ini sendiri.
Optimisme Dudung terkait pengembangan industri pertahanan Indonesia didukung oleh upaya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah. Langkah-langkah ini dapat termasuk pembangunan pabrik drone dan transfer of technology (TOT) dengan negara lain. Dudung yakin bahwa dengan perkembangan teknologi yang cepat, Indonesia mampu mengimbangi negara-negara lain dalam industri pertahanan.
Melalui keikutsertaan dalam acara Indo Defence, Dudung berharap adanya kerja sama yang erat antara Indonesia dan negara-negara lain dalam pengembangan industri pertahanan. Upaya ini sejalan dengan fokus Presiden Indonesia dalam memajukan sektor industri pertahanan melalui teknologi. Artinya, Indonesia berpotensi untuk bersaing dengan negara-negara lain di bidang industri pertahanan.
Dengan demikian, partisipasi dalam Indo Defence diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas bagi Indonesia. Dudung meyakini bahwa dengan sinergi antar negara, Indonesia dapat terus maju dalam pengembangan industri pertahanan.