Mengenali gejala diabetes adalah langkah pertama dalam penanganan yang efektif. Penderita diabetes, terutama pada usia muda (remaja hingga dewasa muda), dapat menunjukkan gejala klasik maupun tidak khas yang perlu diwaspadai.
Gejala Klasik
Tinjauan artikel dari PubMed Central dan buku “Understanding Diabetes: A Practical Guide” oleh Dr. R. Guthrie, penderita diabetes muda sering kali menunjukkan gejala klasik seperti haus berlebihan (polidipsia), sering buang air kecil (poliuria), dan lapar terus-menerus (polifagia). Gejala ini muncul akibat kadar glukosa darah yang tidak terkendali, memaksa ginjal bekerja keras membuang kelebihan gula melalui urin.
Gejala Tidak Khas pada Usia Muda
Gejala tidak khas yang sering muncul pada usia muda meliputi bercak kulit gelap (acanthosis nigricans) di leher atau ketiak, perubahan mood secara cepat atau mudah tersinggung, serta keinginan makan gula meskipun sudah makan. Selain itu, penglihatan kabur yang fluktuatif, kelelahan tanpa sebab jelas, dan penurunan berat badan tanpa diet juga bisa menjadi tanda. Gejala-gejala ini diulas oleh Mayo Clinic Family Health Book
Faktor Risiko pada Usia Muda
Beberapa faktor meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes pada usia muda. Faktor genetik, penyakit autoimun, dan penyakit kronis merupakan penentu signifikan kejadian diabetes tipe 1 pada usia 10–30 tahun, seperti yang diungkapkan oleh penelitian lokal HIGEIA. Menurut tinjauan WHO Global Report on Diabetes, gaya hidup tidak aktif, konsumsi makanan tinggi gula, lemak, dan garam juga meningkatkan risiko resistensi insulin dan disfungsi sel β pankreas, dengan risiko meningkat 2–5 kali pada individu dengan obesitas dan pola makan buruk