Home Kesehatan 12 Tanda Ginjal Bermasalah, Ketahui Penanganan Awal yang Tepat

12 Tanda Ginjal Bermasalah, Ketahui Penanganan Awal yang Tepat

0

Mengutip buku Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Ginjal (2009) dijelaskan bahwa ginjal mempunyai peranan aktif dalam pengaturan tekanan darah, terutama dengan mengatur volume plasma dan tonus vaskular (pembuluh darah). Volume plasma dipertahankan melalui reabsorpsi air dan pengendalian komposisi cairan ekstraseluler (mis., terjadi dehidrasi). Korteks adrenal mengeluarkan aldosteron. Aldosteron membuat ginjal menahan natrium yang dapat mengakibatkan reabsorpsi air.

Ada beberapa cara sederhana namun efektif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga ginjal tetap sehat. Langkah-langkah ini bukan hanya berlaku bagi mereka yang sudah memiliki faktor risiko, tapi juga bagi siapa pun yang ingin menjaga fungsi ginjal agar tetap optimal. Berikut ini adalah beberapa pencegahan awal ginjal bermasalah yang dapat dilakukan:

1. Kendalikan Tekanan Darah dan Gula Darah

Hipertensi dan diabetes merupakan dua penyebab utama gangguan ginjal. Memantau tekanan darah dan kadar gula secara rutin, serta menjalani pengobatan dan pola hidup sehat bila diperlukan, sangat penting untuk menjaga ginjal tetap sehat.

2. Cukupi Asupan Air Putih

Air putih membantu proses penyaringan racun oleh ginjal. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air setiap hari, idealnya 6–8 gelas, kecuali ada anjuran medis khusus.

Menurut Lewis (2017) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Keperawatan Cikini Vol. 5, No. 1, Januari 2024, air mineral dibutuhkan oleh tubuh. Kurangnya konsumsi air mineral, menyebabkan penurunan aliran darah ke ginjal akan berakibat berkurangnya perfusi glomerular dan filtrasi ginjal.

Jika penurunan perfusi berlanjut dalam waktu yang lama, maka ginjal akan kehilangan fungsinya dan juga kerusakan parenkim ginjal akan terjadi. AKI adapat berlanjut menjadi gagal ginjal kronik apabila tidak mendapat penaganan yang memadai.

3. Batasi Garam dan Makanan Olahan

Konsumsi natrium berlebihan dapat memperberat kerja ginjal. Kurangi makanan kemasan, kaldu instan, dan cemilan tinggi garam agar tekanan darah tetap stabil dan ginjal tidak terbebani.

4. Hindari Obat Pereda Nyeri Berlebihan

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau aspirin bisa merusak ginjal jika dikonsumsi terlalu sering. Gunakan sesuai anjuran dan konsultasikan ke dokter bila dibutuhkan dalam jangka panjang.

5. Jaga Berat Badan dan Rutin Berolahraga

Berat badan ideal mengurangi risiko hipertensi dan diabetes. Rutin bergerak atau berolahraga membantu menjaga metabolisme dan memperkuat fungsi organ tubuh, termasuk ginjal.

6. Berhenti Merokok dan Kurangi Alkohol

Zat kimia dalam rokok dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, sedangkan alkohol berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi dan stres oksidatif. Kedua kebiasaan ini sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan ginjal.

7. Lakukan Pemeriksaan Fungsi Ginjal Secara Berkala

Tes urine dan darah sederhana dapat mendeteksi kerusakan ginjal lebih awal, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis. Deteksi dini sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif.

 

 

Sumber: 

– Kajian berjudul Menjaga Ginjal Tetap Sehat: Pengabdian Masyarakat di Desa Simoangin Angin, Waru, Sidoarjo di Communnity Development Journal Vol.4 No. 5 Tahun 2023

– Kajian berjudul Penerapan Slow Deep Breathing terhadap Kelelahan (Fatigue) pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang HD RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Tahun 2022 di Jurnal Cendikia Muda Volume 3, Nomor 2, Juni 2023

– Buku berjudul Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Ginjal (2009)

– Kajian berjudul Hubungan Konsumsi Air Minum terhadap Kejadian Gagal Ginjal Kronik Pasien Dengan Hemodialisis di Jurnal Keperawatan Cikini Vol. 5, No. 1, Januari 2024

Source link

Exit mobile version