Pada China Open 2025, Jafar dan Felisha memberikan penilaian positif terhadap performa mereka. Mereka merasa mampu menyaingi pasangan-pasangan teratas dalam turnamen tersebut. Meskipun demikian, mereka menyadari perlunya konsistensi yang lebih tinggi di lapangan. Felisha menunjukkan keinginan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi dan mengontrol kekuatan dalam permainan. Jafar juga turut berpendapat, menyoroti pentingnya menjaga ketenangan dan menghindari kesalahan sendiri di poin-poin penting. Mereka menilai bahwa lawan juga melakukan kesalahan yang sama, namun mereka perlu mengurangi kesalahan mereka sendiri agar bisa bersaing lebih baik. Keduanya juga mencatat bahwa faktor cuaca di lapangan turut berpengaruh, terutama dalam game kedua dan setelah interval game ketiga. Mereka merasa terlalu hati-hati dalam bermain sehingga kurang agresif dalam melakukan pukulan atau angkatan bola. Jafar menyimpulkan dengan menyatakan pentingnya untuk bisa mengontrol diri sendiri, terutama ketika keadaan permainan tidak berjalan sesuai harapan. Artinya, mereka melihat kegunaan Wei Ya Xin di game tersebut dan belajar untuk beradaptasi dengan permainannya.
