Home Kesehatan Jangan Anggap Remeh Skoliosis, Ini Langkah Pencegahan dan Penanganan Tepat

Jangan Anggap Remeh Skoliosis, Ini Langkah Pencegahan dan Penanganan Tepat

0

dr. Buddy menjelaskan bahwa tidak semua jenis skoliosis bisa dicegah, terutama yang bersifat idiopatik atau bawaan. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko atau mencegah keparahan skoliosis:

1. Perhatikan Postur Tubuh

Biasakan duduk dan berdiri dengan posisi tubuh tegak. Hindari kebiasaan membungkuk atau menyandarkan berat tubuh pada satu sisi terlalu lama.

2. Gunakan Tas Punggung dengan Benar

Pastikan tas sekolah anak tidak terlalu berat dan selalu digunakan di kedua bahu, bukan satu bahu saja.

3. Olahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik seperti berenang, yoga, atau senam punggung dapat membantu memperkuat otot-otot penyangga tulang belakang.

4. Pemeriksaan Rutin pada Anak

Lakukan pemeriksaan tulang belakang secara berkala, terutama pada masa pertumbuhan anak. Deteksi dini sangat penting agar penanganan bisa lebih efektif.

5. Nutrisi yang Baik

Konsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang sejak dini.

Penanganan Tergantung Usia dan Tingkat Keparahan

Menurut dr. Buddy, penanganan skoliosis sangat bergantung pada usia pasien, tingkat keparahan lengkungan, serta jenis skoliosis yang dialami.

1. Pemantauan Rutin

Jika skoliosis masih ringan (kurva <20 derajat), biasanya dokter hanya akan melakukan observasi secara berkala. Ini dilakukan untuk melihat apakah kelengkungan memburuk seiring waktu.

2. Fisioterapi dan Latihan Khusus

Terapi fisik bertujuan untuk memperkuat otot punggung, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur tubuh. Beberapa metode populer seperti Schroth Method atau SEAS (Scientific Exercise Approach to Scoliosis) terbukti membantu memperlambat progresi skoliosis.

3. Penggunaan Penyangga (Brace)

Brace atau penyangga punggung direkomendasikan pada anak atau remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan dengan kurva 25–40 derajat. Brace tidak menyembuhkan skoliosis, namun bisa mencegah kelengkungan makin parah.

4. Operasi (Spinal Fusion)

Pada kasus berat (kurva >45–50 derajat), dokter bisa menyarankan operasi fusi tulang belakang untuk memperbaiki bentuk tulang dan mencegah kelengkungan bertambah. Operasi biasanya dilakukan jika skoliosis menyebabkan nyeri hebat, gangguan fungsi paru, atau masalah postur serius.

“Skoliosis memang sering dianggap sepele, namun dampaknya bisa sangat besar jika diabaikan. Deteksi dini dan penanganan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius di masa depan,” kata dr. Buddy.

Jika Anda atau ada keluarga yang mengalami tanda-tanda skoliosis, segera konsultasikan ke Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Tulang Belakangl, dr. I Made Buddy Setiawan, M.Biomed, Sp.OT(K)Spine yang berpraktek di RS RS EMC Sentul, Cikarang & Pekayon untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Untuk informasi mengenai Rumah Sakit (RS) EMC Sentul, Anda dapat menghubungi nomor Contact Center EMC Healthcare 150-789 atau nomor 0881-080-779977 (WA) untuk bantuan lebih lanjut, termasuk jadwal praktek dokter, membuat janji temu, atau pertanyaan lainnya. 

 

(*)

Source link

Exit mobile version