:strip_icc()/kly-media-production/medias/5397617/original/081583900_1761812395-SADARI.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Dokter spesialis bedah onkologi, Agus Sutarman mengatakan bahwa kanker payudara bisa terjadi pada usia muda. Maka dari itu, periksa payudara sendiri (SADARI) menjadi hal penting.
“Kanker payudara merupakan kasus kanker nomor satu terbanyak pada wanita di Indonesia. Kanker payudara tidak hanya menyerang usia lanjut tetapi juga usia muda. Namun, hal ini dapat dicegah dengan melakukan SADARI secara rutin teratur dan disiplin,” kata Agus dalam edukasi bertema Ayo SADARI Setelah Menstruasi di STIKes RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, 21 Oktober 2025.
Setelah SADARI, dapat pula dilakukan SADANIS atau periksa payudara klinis dengan tenaga medis. Langkah mandiri dalam mengecek kondisi payudara menjadi penting lantaran kanker payudara dapat disembukan apabila ditemukan secara dini dan ditangani secara tepat dan cepat. Sehingga, harapan sembuh dan hidup akan tinggi.
“Untuk itu, kami mengimbau untuk melakukan SADARI 7-10 hari setelah menstruasi hari pertama,” kata Agus.
Untuk itu, ia turut mendukung edukasi SADARI kepada 1000 mahasiswi di beberapa universitas di Jakarta.
“Kami berharap dengan memberikan edukasi kepada para mahasiswi, mereka akan menjadi agen edukasi dan menyebarkan kebiasaan SADARI ke banyak perempuan di sekitar mereka agar dapat saling menjaga satu sama lain,” katanya.

