Liputan6.com, Jakarta Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengumumkan pembaruan rekomendasi jadwal imunisasi dewasa tahun 2024 dengan menambahkan vaksin Herpes Zoster.
Rekomendasi ini dikeluarkan PAPDI lantaran faktor Penurunan Kekebalan Terkait Usia (Age-Related Decline in Immunity/ARDI) membuat orang dewasa lebih rentan terhadap infeksi, termasuk Herpes Zoster.
Data terkini untuk penyakit Herpes Zoster atau yang dikenal dengan cacar api di Indonesia yang dikumpulkan oleh Kelompok Studi Herpes Indonesia (KSHI) dari tahun 2011 hingga 2013 mencatat ada 2.232 kasus Herpes Zoster di 13 Rumah Sakit Pemerintah di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Imran Pambudi, MPHM, menyebutkan kelompok usia yang paling banyak terkena kasus tersebut adalah 45-64 tahun mencapai 37,95% dari total kasus di tahun 2011-2013.
“Kelompok usia yang paling banyak terkena Herpes Zoster adalah 45-64 tahun, dengan persentase 37,95% dari total kasus. Selain itu, terdapat 593 kasus Neuralgia Pasca Herpes (NPH), dengan puncaknya pada kelompok usia 45-64 tahun, mencapai 26,5% dari total kasus Herpes Zoster,” kata Imran.
Hal ini disampaikannya secara virtual dalam acara Edukasi Penyakit Herpes Zoster dan Pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa 2024 bersama PAPDI yang diselenggarakan di rumah PAPDI pada Rabu, 24 Juli 2024.
Statistik tersebut menunjukkan pentingnya imunisasi dewasa di Indonesia. Melalui kolaborasi strategis antara sektor publik dan swasta, diharapkan bahwa orang dewasa di Indonesia akan memiliki akses yang lebih baik terhadap informasi tentang penyakit infeksi menular dan vaksin yang inovatif, sehingga meningkatkan cakupan imunisasi dewasa.
Melalui pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa ini, diharapkan masyarakat dewasa di Indonesia semakin teredukasi dan mendapatkan imunisasi sesuai dengan rekomendasi yang terdapat dalam jadwal imunisasi dewasa 2024.