Home Berita PDIP Mulai Mengambil Sikap Mengenai Jokowi dan Keluarga, Keberpihakan Kurang Tegas?

PDIP Mulai Mengambil Sikap Mengenai Jokowi dan Keluarga, Keberpihakan Kurang Tegas?

0

DPP PDI Perjuangan, melalui sekretaris jenderalnya Hasto Kristiyanto, mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan kekecewaan terhadap manuver dan dansa politik yang dilakukan Joko Widodo atau Jokowi bersama anaknya Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024. Pernyataan ini menunjukkan bahwa partai tersebut tidak senang dengan keputusan Jokowi dan Gibran yang melanggar etika politik partai.

Dalam pernyataannya, PDIP tidak menyerang Jokowi dan Gibran dengan keras seperti yang mereka lakukan terhadap kadernya yang melakukan kesalahan politik sebelumnya. Namun, mereka memberikan sindiran kepada Gibran melalui seragam PDIP warna hitam yang ia kenakan. Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, juga menyindir keberadaan Gibran sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto karena dianggap melanggar konstitusi.

Meskipun ada rasa sedih di antara para kader, PDIP mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerah. Mereka menyatakan bahwa sebagaimana banteng yang tidak cengeng, mereka akan terus bergerak maju meskipun terluka. PDIP juga menegaskan bahwa mereka akan mendukung kepemimpinan Jokowi hingga akhir masa jabatannya.

Terkait dengan hubungan antara Jokowi dan Megawati Soekarnoputri, politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan bahwa Megawati selalu menyayangi Jokowi, namun tidak diketahui apakah Jokowi juga menyayangi Megawati. Masinton menyampaikan pesan kepada Jokowi bahwa Megawati masih menyayanginya dan berharap hal yang sama dari Jokowi.

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan bahwa ada kekecewaan di antara para kader partai, tetapi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terlihat biasa saja. Djarot mengatakan bahwa kekecewaan ini telah diubah menjadi semangat untuk memenangkan pasangan Ganjar dan Mahfud dalam pemilihan.

Gibran Rakabuming Raka sendiri mengaku telah mendapatkan izin dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk maju sebagai calon wakil presiden Prabowo di Pilpres 2024. Ia juga akan membahas masalah keanggotaannya di PDIP dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Surakarta.

Dosen Departemen Politik Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman, menilai pernyataan PDIP kepada Jokowi sebenarnya menunjukkan posisi politik partai yang berbeda dengan Jokowi setelah Prabowo berpasangan dengan Gibran. Pernyataan tersebut juga mencerminkan bahwa PDIP tidak merasa terdesak dan masih kuat meskipun Jokowi dan Gibran bersebrangan. PDIP menginginkan kader partainya untuk memenangkan Pilpres dengan mengonsolidasikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud.

Exit mobile version