Liputan6.com, Jakarta – Gempa bumi kembali terjadi di Indonesia. Hingga pukul 23.40 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa terjadi di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada hari Kamis (2/11/2023).
Guncangan gempa memiliki magnitudo sebesar 6,6, namun kemudian direvisi menjadi magnitudo 6,3 dan tidak berpotensi tsunami.
Meskipun tidak berpotensi menyebabkan tsunami, getarannya terasa di beberapa wilayah dengan skala intensitas yang bervariasi. Intensitas getaran di Lembata dan Larantuka mencapai II MMI (Modified Mercalli Intensity), Waingapu, Alor, dan Rote mencapai III MMI, sedangkan di Kabupaten Timor Tengah Selatan mencapai IV-V MMI, dan di Kota Kupang mencapai V MMI.
“Gempa terjadi pada pukul 04:04:45 WIB dengan pusat gempa berada di darat,” jelas BMKG di laman resminya.
Lokasi gempa terletak pada koordinat 10.3 Lintang Selatan (LS) dan 123.76 Bujur Timur (BT). Tepatnya berjarak 24 km di sebelah tenggara Kupang, dengan kedalaman gempa mencapai 10 kilometer.
Apa Itu Gempa Bumi?
Gempa bumi adalah bencana alam yang merusak. Fenomena ini dapat terjadi kapan saja dan berlangsung dalam waktu singkat. Indonesia termasuk wilayah yang rawan terhadap bencana gempa.
Gempa bumi adalah bencana yang dapat menyebabkan kerugian jiwa dan materi.
Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama periode 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode tersebut.
Meskipun tidak dapat dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah dengan menjadi tanggap terhadap bencana tersebut.
Contoh tanggap terhadap gempa bumi adalah dengan mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini terjadi.