Seorang preman di Mandailing Natal (Madina) babak belur dihajar massa saat berupaya memeras uang senilai jutaan rupiah dari pemilik salon di kawasan tersebut. Kejadian ini terjadi ketika preman tersebut mencoba memaksa pemilik salon untuk memberikan sejumlah uang sebagai bentuk perlindungan. Namun, aksi preman tersebut tidak segera mendapat respon yang diinginkan karena pemilik salon enggan memberikan uang yang dimintanya.
Saat pemilik salon menolak memberikan uang, preman tersebut kemudian marah dan mulai melakukan ancaman. Namun, ancaman tersebut justru memicu kemarahan massa yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Tanpa pikir panjang, massa langsung menyerang preman tersebut dan memukulnya hingga babak belur.
Kejadian ini sontak menjadi perbincangan hangat di masyarakat setempat. Banyak yang mengaku lega karena aksi preman tersebut akhirnya mendapatkan balasan atas perbuatannya. Di sisi lain, kejadian ini juga menjadi peringatan bagi preman-preman lain yang kerapkali melakukan tindakan serupa.
Aparat keamanan setempat telah mengambil tindakan terkait kasus ini. Mereka akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik aksi pemerasan yang dilakukan oleh preman tersebut. Semoga kejadian ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak menggunakan kekerasan atau melakukan tindakan kriminal untuk memperoleh uang atau keuntungan secara tidak sah.
