Gunung Ile Lewotolok di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini berada dalam status Siaga setelah mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Kepala Balai Pemantauan Gunung Api Dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele Raja, menyatakan bahwa kenaikan status ini didasarkan pada evaluasi aktivitas Gunung Ile Lewotolok dari 24 Februari hingga 26 Februari.
Selama periode tersebut, Gunung Ile Lewotolok mengalami erupsi dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 200 hingga 1.000 meter dari puncak. Selain itu, terjadi guguran dan aliran lava baru baik ke arah selatan maupun tenggara sejauh 400 meter dari bibir kawah. Hingga 26 Februari, aliran lava baru telah mencapai jarak dua kilometer ke arah tenggara dengan laju yang cukup cepat.
Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk evakuasi yang disediakan oleh pihak berwenang. Keberadaan lava dan abu vulkanik dapat mengancam keselamatan penduduk di sekitar gunung, sehingga langkah-langkah pencegahan dan evakuasi harus dilakukan dengan segera.
