Home Otomotif Toyota Kijang Innova 2.7: Konsumsi BBM yang Sering Dihujat karena Boros

Toyota Kijang Innova 2.7: Konsumsi BBM yang Sering Dihujat karena Boros

0

Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova 2.7 kerap kali dianggap boros sehingga peminatnya jauh lebih kecil dibanding Innova tipe lain. Namun, seiring perkembangan waktu, anggapan tersebut mulai terpatahkan karena mesin 2.7 ternyata lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Mesin ini memiliki performa yang handal dengan tenaga yang cukup untuk menangani berbagai medan dan kondisi jalan di Indonesia.

Toyota Kijang Innova 2.7 pertama kali diperkenalkan pada 3 Februari 2005 oleh PT Toyota Astra Motor. Meskipun usianya terbilang singkat, mobil ini tetap menjadi incaran para kolektor karena keunikannya. Dibanding Innova tipe lain, Innova 2.7 memiliki fitur yang lebih lengkap, seperti captain seat di baris kedua, aksen wood panel, head unit CD, dan fitur keselamatan seperti dual airbag, ABS, dan LSPV.

Mesin 2TR-FE 2.694 cc 4 silinder segaris DOHC 16 valve VVT-i yang diandalkan oleh Toyota Kijang Innova 2.7 mampu menghasilkan tenaga 166 PS pada 5.200 rpm dan torsi maksimal 245 Nm pada 4.000 rpm. Transmisi otomatis Super ECT 4 percepatan membuat mobil ini memiliki akselerasi yang cepat, hanya membutuhkan 9,8 detik untuk mencapai kecepatan 0 hingga 100 km/jam.

Dalam hal konsumsi BBM, Toyota Kijang Innova 2.7 juga tidak kalah dengan varian lainnya. Untuk penggunaan dalam kota, mobil ini mampu menempuh jarak 8 km per liter, sedangkan pada pemakaian luar kota rata-rata mencapai 13 km per liter. Hal ini membuktikan bahwa mesin 2.7 mampu efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Meskipun memiliki harga bekas yang cukup tinggi, antara Rp125 jutaan hingga Rp150 jutaan, Toyota Kijang Innova 2.7 tetap menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan keluarga yang luas, nyaman, dan handal. Dengan performa yang handal, fitur lengkap, dan konsumsi BBM yang efisien, Innova 2.7 adalah salah satu kendaraan multipurpose yang populer dan menjadi incaran bagi banyak orang.

Source link

Exit mobile version