PT Takeda Innovative Medicines (Takeda) meraih penghargaan perunggu dalam ajang PR Indonesia Award 2024. Penghargaan ini diberikan atas program corporate PR yang dilakukan oleh Takeda dalam kemitraan dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk pencegahan DBD di Indonesia.
Direktur Takeda, Andreas Gutknecht, mengungkapkan kebanggaannya atas penghargaan ini dan mengakui dedikasi Takeda dalam membuat perbedaan nyata dalam kesehatan masyarakat. “Prestasi ini bukan hanya milik kami, tapi juga milik semua pihak yang sudah dengan gigih melakukan pencegahan dan pengendalian DBD di Indonesia,” katanya di sela-sela diskusi media #3MPlusVaksinDBD pada Jumat, 22 Maret 2024.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, dr Imran Pambudi MPHM menyatakan bahwa untuk mencapai target nol kematian akibat dengue di tahun 2030, perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta.
Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 telah ada dan implementasinya harus dilakukan di tingkat keluarga. “Semakin banyak keluarga yang terlibat, semakin dekat kita dengan target kurang dari 10 kasus per 10.000 penduduk,” katanya.
Beberapa daerah di Indonesia telah menetapkan status Kondisi Luar Biasa (KLB) Dengue. Implementasi 3M Plus masih sangat penting dalam pengendalian kasus DBD di Indonesia. Hingga minggu ke-11 tahun 2024, terdapat 35.556 kasus DBD dengan 290 kematian. Beberapa daerah seperti Jepara, Enrekang, Kutai Barat, Lampung Timur, dan Kabupaten Nagekeo telah menetapkan KLB.
Oleh karena itu, kata Imran, pemerintah terus mengingatkan pentingnya 3M Plus dan mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti Wolbachia dan vaksin DBD.