Batu ginjal adalah kondisi di mana kristal terbentuk di ginjal, kemudian mengeras, membesar, dan terbawa oleh aliran urin, menyumbat saluran kemih. Menurut dokter spesialis bedah urologi dari RS EMC Sentul Bogor, Yacobus Prangbuwono, ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang mengalami batu ginjal. Faktor risiko pertama adalah faktor genetik, di mana seseorang memiliki anggota keluarga yang juga menderita batu ginjal.
Selain itu, faktor risiko lainnya termasuk riwayat penyakit tertentu seperti gangguan pada kelenjar paratiroid, gangguan metabolisme, dan obesitas yang menyebabkan kurangnya aktivitas fisik. Konsumsi suplemen atau vitamin C yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Selain itu, kekurangan cairan kronis seperti dehidrasi atau diare kronis juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Batu ginjal yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk memahami cara mencegah dan mengenali penanganan batu ginjal untuk menghindari risiko terkena penyakit ini.
