Menurut penelitian The REALISE yang dipresentasikan di Kongres Dunia ke-18 International Menopause Society (IMS) pada 2030, populasi perempuan di dunia yang mengalami menopause diproyeksikan meningkat menjadi 1,2 miliar, dengan 47 juta perempuan memasuki fase ini setiap tahunnya.
Studi ini mengeksplorasi beban gejala dan dampak menopause pada wanita di berbagai negara, serta pandangan dokter yang merawat mereka. Lebih dari sepertiga perempuan yang mengalami menopause melaporkan gejala parah seperti gangguan tidur, kekeringan pada vagina, dan perubahan suasana hati. Gejala ini dapat berlangsung hingga 10 tahun setelah menstruasi terakhir.
Dampak gejala menopause ini signifikan terhadap kualitas hidup perempuan, namun sekitar 30 persen dari mereka yang berkonsultasi dengan dokter tidak mendapat pengobatan. Gejala vasomotor (VMS) dianggap sebagai gejala menopause paling umum dan menyusahkan, namun penelitian juga menyoroti tingginya beban gejala lain selain VMS pada wanita menopause.
Diperlukan peningkatan kesadaran dan penanganan seputar gejala menopause untuk meningkatkan dialog dan pengambilan keputusan bersama. Ilmuwan juga sedang mempelajari cara untuk membantu perempuan tetap aktif dan sehat seiring bertambahnya usia.