Anggota DPR Komisi IX, Arzeti Bilbina, merasa prihatin dengan nasib kurir logistik. Menurutnya, kesejahteraan yang diberikan kepada para kurir tidak cukup layak.
“Ini merupakan pembahasan kami di komisi IX. Kasus mengenai e-commerce yang dimiliki oleh perusahaan asing, di mana mereka memanfaatkan pekerja lokal dengan pembayaran yang sangat minim. Terlebih lagi, saat ini kita mendiskusikan mengenai kebutuhan dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan yang sangat di bawah standar rata-rata,” ujar Arzeti kepada media pada Kamis (18/4/2024).
Meskipun demikian, Arzeti juga menyadari tingginya kebutuhan masyarakat akan pekerjaan. Oleh karena itu, upah yang kecil masih diterima, meskipun persaingan antar kurir semakin ketat karena jumlah mereka yang semakin banyak dan jumlah pesanan yang diterima per kurir semakin sedikit.
Arzeti menegaskan bahwa komisinya akan terus membahas permasalahan ini di parlemen dengan melibatkan pemerintah. Dia berjanji untuk tidak diam demi kesejahteraan anak bangsa yang lebih baik.
“Kami juga akan membahas hal ini dengan pemerintah. Ternyata, perusahaan asing besar tersebut tidak memperhatikan kesejahteraan para pekerjanya,” ungkap Arzeti.