Anak-anak tidak boleh terpengaruh oleh game-game kekerasan yang dapat memengaruhi sikap dan moral mereka. Menurut Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, hal ini sangat berbahaya dan dapat membentuk perilaku negatif pada anak. Belakangan ini, KPAI menerima 327 pengaduan tentang kekerasan anak, termasuk kasus kekerasan yang terjadi akibat game online. Meskipun tidak masuk dalam kategori terbanyak, game online dianggap sebagai salah satu penyebab kekerasan pada anak, terutama di lingkungan sekolah. Karena konten game online yang sering memuat pertarungan, bermain game tersebut secara berlebihan dapat mempengaruhi perilaku anak dan membuat mereka cenderung mengikuti tindakan kekerasan. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sedang merampungkan Peraturan Presiden mengenai perlindungan anak dari game online untuk merespons masalah ini.
