Pembelajaran mahasiswa Filipina mencakup pemeriksaan mata lengkap menggunakan alat canggih seperti Optical Biometry, yang dapat mengukur panjang bola mata dan memprediksi mata minus hingga 10 tahun ke depan. Mereka juga mempelajari terapi Ortho K sebagai solusi bebas kacamata tanpa operasi, serta berbagai solusi menggunakan contact lens.
Klinik ini juga menyediakan layanan Low Vision dengan beragam alat bantu. Juga menawarkan terapi untuk meningkatkan kualitas penglihatan pasien, termasuk terapi mata minus, mata malas, mata juling, buta warna, dan low vision, serta menyediakan frame, lensa kacamata, dan lensa kontak.
Dengan peralatan pemeriksaan yang lengkap, klinik mata ini mampu mendeteksi dini penyakit mata seperti katarak, glaukoma, dan masalah retina serta kornea. Ini menunjukkan komitmen klinik dalam menyediakan layanan kesehatan mata berkualitas tinggi.
Andri Agus Syah pun merasa bangga kliniknya dipilih mahasiswa internasional menjadi tempat belajar yang tertarik dalam bidang vision therapi.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyediakan layanan kesehatan mata terbaik bagi masyarakat lokal dan internasional,” ujarnya.