Liputan6.com, Jakarta- Atlet berkuda Indonesia Nusrtdinov Zayan Fatih kembali membanggakan nama Indonesia di kancah internasional. Remaja 14 tahun itu mampu meraih beberapa medali pada pada Kejuaraan Berkuda President Challenge Cup CSI 1* (One Star) International Show Jumping Competition yang di helat di MAFEC (Malaysian Armed Force Equestrian Centre) Sendayan, Negeri Sembilan Malaysia pada 23-26 Mei 2024 lalu.
Mewakili Indonesia, Dinov yang turun di kejuaraan level internasional tersebut berhasil membawa pulang 1 medali emas dan 2 medali perak. Berpasangan dengan dua kuda, Dinov meraih medali emas di Kelas SJ 90-100 Cm Open, medali perak di Kelas CSI1* International SJ 125 Cm, dan Podium 5 Kelas CSI1* International SJ 120 Cm bersama kuda Haron Van Vrijhern. Sementara bersama kuda lainnya, Jolie Van’t Steenputje, Dinov menyabet medali perak di Kelas CSI1* International SJ 105 Cm dan Peringkat ke 7 Kelas CSI1* International SJ 110 Cm.
Beragam tantangan memang sempat mewarnai perjuangan atlet berkuda masa depan DNV Equestrian tersebut saat berkompetisi di Malaysia, yang di antaranya adalah harus menghadapi atlet-atlet tuan rumah Malaysia dan Perancis yang semuanya berpasangan dengan kuda-kuda milik sendiri, sementara Dinov harus bertanding dengan dua kuda sewaan (Leased Horse) milik AMS Stable Malaysia, yang jadwal latihannya hanya dua hari menjelang pertandingan.
Selain itu kuda-kuda ini harus menempuh waktu perjalanan 7 jam ke area pertandingan sebelum latihan bersama Dinov. Tantangan lain bagi Dinov adalah kuda-kuda ini sudah lama tidak bertanding, karena pemiliknya sudah bersekolah di kota lain yang jaraknya 7 jam dari stable miliknya. Terakhir bertanding di bulan Agustus 2023.
“Persiapan Kami memang sangat apa adanya, kesibukan Dinov di sekolah membuat Kami agak terlambat sampai di Malaysia yang berimbas dengan minimnya waktu latihan bersama kuda-kuda di sana,” tutur Riyanti Kutty Nurinda (Ibunda Dinov) yang bersama sang Suami, Asep Madira Siregar turut mendampingi Dinov selama berkompetisi di Malaysia.
“Kepadatan jadwal lomba yang mempertandingkan beberapa disiplin di cabang Equestrian juga menjadi kendala saat Dinov akan berlatih Parkour karena semua lapangan pertandingan terpakai, sehingga sebagai alternatifnya Dinov harus ikut kelas pertandingan nasional Malaysia untuk proses adaptasi dengan kuda-kuda di sana yang kebetulan juga sudah cukup lama absen mengikuti kejuaraan.”