Satria Muda pantang menyerah dan terus mengejar ketertinggalan di kuarter empat. Trio Antoni Erga, Cook dan Artem menggendong SM terus memangkas jarak menjadi akhirnya cuma setengah bola saja.
Momentum berbarik ke SM di akhir-akhir pertandingan. Dua bigman asing Prawira, Hester dan James Gist harus fouled out karena menahan Artem. Artem juga dengan baik menyelesaikan hadiah free throw yang didapat di menit-menit akhir.
Dahsyatnya tekanan SM membuat Francis membuat kesalahan fatal dengan gagal memasukkan dua free throw saat laga tersisa 16 detik dengan Prawira cuma unggul setengah bola.
SM pun punya peluang menang. Melihat Prawira sudah tidak punya big man asing lagi, Abraham Damar Grahita dengan cepat memberikan bola kepada Artem. Lagi-lagi pelanggaran dilakukan. Pandu Wiguna menyusul fouled out. Artem mendapat kesempatan dua lemparan bebas untuk membawa SM berbalik unggul.
Dengan dingin Artem mampu menyelesaikan dua lemparan bebas ketika laga tersisa delapan detik. Satria Muda unggul 98-97. Total Artem memasukkan sembilan dari 10 free throw di dua menit akhir pertandingan.
Prawira gagal memanfaatkan waktu tersisa untuk berbalik unggul lagi. Tembakan Francis meleset.
Artem menjadi bintang kemenangan Satria Muda dengan koleksi 26 poin. Cook menyusul dengan raihan 23 poin. Di kubu Prawira, Francis finis dengan 37 poin, namun jadi pecundang di detik akhir pertandingan.
