Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Jabodetabeka-Banten menggelar forum Musyawarah Daerah (Musda) dan Musyawarah Daerah KOHATI (Musdakoh) di Auditorium BPMP Provinsi Banten pada Jumat 5 Juli 2024.
“Forum Musda dan Musdakoh ini bukan sekadar memilih formatur dan mide formatur belaka. Namun, kader HMI yang diwakilkan cabang-cabang se-Jabodetabeka Banten wajib menuangkan gagasan terbaiknya untuk terformulasi dengan baik,” kata Pelaksana Tugas Ketua Umum PB HMI, Sukrin dalam keterangannya, Sabtu (6/7/2024).
Sementara, Ketua BADKO HMI Jabodetabeka-Banten, Adhiya Muzzaki mengingatkan, alasan lLebak dipilih sebagai tempat karena memiliki nilai historis yang erat kaitannya dengan perjuangan HMI untuk membela kepentingan rakyat.
“Kami memilih Lebak sebagai tuan rumah Musda dan Musdakoh karena punya nilai historis, yakni Multatuli. Max Haveller ini kan gambaran dari perjuangan bangsa asing yang melihat penderitaan rakyat. Kaitannya adalah HMI hari ini harus selalu memperjuangkan nasib rakyat Indonesia, sebagaimana cita-cita awal berdirinya HMI,” jelas dia.
Menurut Adhiya, Lebak memiliki sejarah panjang dalam perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan, yang relevan dengan semangat HMI dalam membela hak-hak rakyat.
“Lebak adalah simbol perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan. Semangat ini harus terus kita jaga dan kembangkan di HMI,” jela dia.
Lebih lanjut, Adhiya mengungkapkan harapannya agar kader HMI dapat terus mengambil inspirasi dari sejarah dan memperjuangkan hak-hak rakyat dengan penuh dedikasi.
“Kami berharap kader HMI dapat terus mengambil inspirasi dari sejarah perjuangan di Lebak dan menerapkannya dalam upaya membela hak-hak rakyat dengan penuh dedikasi,” pungkasnya.