Home Berita Panas Dingin Hubungan PBNU dengan PKB, Adakah Upaya Islah?

Panas Dingin Hubungan PBNU dengan PKB, Adakah Upaya Islah?

0

Perang terbuka Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin makin terbuka. Aksi saling serang di media massa bahkan sudah terjadi sebelum pemilu 2024 berlangsung.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai konflik PBNU dengan PKB bukan barang baru.

“Karena memang aktor kuncinya, aktor utamanya, kubu yang berseberangan, kubu yang berbeda secara politik. Jadi dalam konteks itu, ketika saat ini maka muncul lagi konflik lama antara kubu Gus Dur dan kubu Cak Imin,” ujar Ujang kepada Liputan6.com, Rabu, 31 Juli 2024.

Diketahui, dua petinggi PBNU, Gus Yahya dan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul merupakan loyalis Gus Dur alias Gusdurian. Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sementara, Gus Ipul adalah keponakan Gus Dur. Sedangkan Cak Imin merupakan lawan Gus Dur sejak 2008 silam.

Gus Dur pernah terlibat konflik hebat dengan Cak Imin, yang merupakan keponakannya sendiri. Ketika itu Cak Imin merupakan ketua umum PKB, sedangkan Gus Dur menjabat ketua umum Dewan Syuro. Mereka saling berebut PKB. Gus Dur memecat Cak Imin dari jabatan ketua umum. Sebaliknya, Cak Imin menggugat Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz ke jalur hukum.

Aksi saling pecat pun dilakukan kedua kubu lewat muktamar. Usai menggelar muktamar, Cak Imin lantas mendaftarkan kepengurusannya ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Kepengurusan PKB di bawah komando Cak Imin sebagai ketua umum, dan Lukman Edy sebagai sekjen, pun disahkan melalui surat keputusan Menteri Hukum dan HAM nomor M.HH-70-AH.11.01 Thn 2008 tanggal 5 September 2008 tentang Susunan Kepengurusan PP PKB periode 2008-2013.

Tak terima, PKB kubu Gus Dur lantas menggugat keputusan Menkumham ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Namun, gugatan itu ditolak. Dualisme kepengurusan PKB pun terjadi.

Hingga pada pendaftaran pemilu 2009, kedua kubu mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftarkan calon anggota legislatif. Berbekal surat keputusan Kemenkumham, KPU hanya memproses berkas pendaftaran caleg PKB kubu Cak Imin.

“Konflik hari ini bukan konflik tiba-tiba, bukan ujug-ujug, tapi konflik yang lama. Dulu pertarungan memperebutkan PKB yang dimenangkan oleh Cak Imin. Gus Yahya ini kan kubu Gus Dur, wasekjen di kubu Gus Dur. Tentu Ketika dia punya posisi ketua umum di PBNU, ya menggoyang-goyang, ingin menjatuhkan Cak Imin dari kepemimpinan di PKB,” kata Ujang.

Lalu, sampai kapan konflik PBNU dengan PKB berakhir? Ujang menilai, perseteruan PBNU dengan PKB tidak akan berujung selama PBNU dipegang Gusdurian, seperti Gus Yahya dan Saefullah Yusuf alias Gus Ipul, serta PKB dipimpin oleh Cak Imin.

“Buktinya, kasus yang sudah lama di era pemerintahan SBY, sekarang muncul lagi, tumbuh lagi. Karena sekarang Gus Yahya punya power, ketua umum PBNU, sehingga menggoyang-goyang Cak Imin. Soal nanti apakah upaya islah ada, saya yakin sulit untuk ketemu islahnya. Sulit, berat,” ucap Ujang.

Baca juga: Panas PKB-PBNU Merembet DPR Soal Pansus Haji

Source link

Exit mobile version