Diluncurkan secara resmi di Indonesia pada Mei 2024, Wuling Cloud EV hadir dengan membawa kenyamanan serta beragam kecanggihan berkendara. Menempati segmen Medium Hatchback listrik, kami diberi kesempatan oleh Wuling Motors Indonesia untuk mengetahui impresi berkendara mobil listrik ketiganya yang merupakan bagian dari Wuling EV ABC Stories tersebut.
Pengalaman berkendara mobil listrik ketiga Wuling di Tanah Air ini merupakan bagian dari kegiatan Media Drive Wuling Cloud EV “Driving The Future of Comfort” yang dilaksanakan pada Rabu, 14 Austus 2024 dengan rute Jakarta – Sentul – Bogor – Jakarta.
Kegiatan yang diikuti oleh 28 rekan jurnalis otomotif ini menempuh jarak total sejauh 145 kilometer yang bertujuan untuk merasakan langsung kenyamanan, sekaligus kecanggihan fitur yang ditawarkan. Penasaran Ingin tahu bagaimana impresi berkendaranya? Simak terus ulasan berikut.
Baca juga: Sah, Harga Wuling Cloud EV Rp 398 Juta, Simak Spesifikasi Lengkapnya
Posisi Berkendara Wuling Cloud EV Nyaman, Pandangan Mengemudi Jelas
Sanggup memuat 5 orang sekaligus, untuk jok Wuling Cloud EV menurut kami terasa begitu ergonomis dan nyaman ketika disinggahi. Dibalut menggunakan Italian Bubble Sofa Style, untuk jok khususnya bagian pengemudi dan penumpang depan, pada sisi samping dibuat melengkung model semi bucket yang terasa seperti memeluk erat badan.
Terlebih posisi duduknya dapat diatur secara elektrik 6 arah di sisi pengemudi dan 4 arah pada bagian penumpang depan. Mengenai pandangan mengemudi ke depan, secara visibilitas terasa luas berkat dasboardnya yang dibuat lebar dan landai.
Memudahkan kami mendapatkan posisi mengemudi yang pas, setir bermodelkan flat bottom yang digunakan sudah dilengkapi dengan tilt steering. Oh iya, untuk baris pertama mobil ini memiliki ruang kaki cukup luas yang membuat rasa berkendara terasa nyaman.
Bantingan Suspensi Empuk, Penumpang Baris Kedua Lega
Wuling Cloud EV menggunakan suspensi berjeniskan MacPherson di depan dan Torsion Beam pada roda belakang. Untuk karakter dari suspensi tersebut cenderung lebih ke arah empuk.
Ketika melewati beberapa jalan berkontur di wilayah Sentul, Bogor, suspensinya mampu meredam guncangan cukup baik. Begitu pun saat melewati jalan bebas hambatan, sistem peredam kejutnya mampu menjaga stabilitas mobil dengan miminimalisir gejala body roll.
Kesan nyaman juga kami rasakan ketika singgah di baris kedua. Jok Italian Bubble Sofa Style dengan ukuran lebar menyisakan jarak leg room yang cukup jauh dengan sandaran jok baris pertama, makin nyaman saat perjalanan.
Kenyamanan ini pun semakin meningkat dengan jok depan dan jok belakang yang dapat direbahkan hingga 135 derajat sehingga memberikan kesan seperti duduk di sofa ketika mobil berhenti. Jok dengan fitur Sofa Mode ini sangat cocok digunakan ketika berpergian ke luar kota atau berpetualang bersama keluarga maupun kerabat terdekat.
Mobil listrik ini juga menerapkan konsep ‘Home Life Space’ pada kabinnya dengan rasio pemanfaatan ruang hingga 84.7%, sehingga terasa luas dan nyaman.
Baca juga: Wuling Cloud EV Pakai Charger Jenis GB/T, Bisa Ngecas di SPKLU?
Fitur ADAS dan Kamera 360 Derajat Memudahkan Pengemudi
Guna menunjang pengalaman berkendara yang lebih tenang dan aman, Cloud EV dibekali dengan beragam fitur keselamatan berkendara. Adapun fitur keselamatan standar yang dimiliki mobil ini yaitu;
- 4 airbags
- Isofix
- Anti-lock Braking System (ABS)
- Electronic Brakeforce Distribution (EBD)
- Braking Assist (BA)
- Electronic Stability Control (ESC)
- Emergency Stop Signal (ESS)
- Electric Parking Brake (EPB) with Auto Vehicle Hold (AVH)
- Hill Hold Control (HHC)
- Tire Pressure Monitoring System (TPMS)
- Pedestrian sound warning rear parking sensor
- Kamera 360 derajat.
Tidak berhenti sampai di situ, mobil ini juga terdapat fitur keselamatan ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang mencakup;
- Adaptive Cruise Control (ACC)
- Bend Cruise Assistance (BCA)
- Intelligent Driving Assistance (IDA)
- Automatic Emergency Braking (AEB)
- Forward Collision Warning (FCW)
- Lane Departure Warning (LDW)
- Safe Distance Warning (SDW)
- Intelligent High Beam Assistance (IHMA)
Salah satu fitur keselamatan ADAS yang kami coba yakni Intelligent Driving Assistance (IDA). Bagian dari Lane Keeping Assistance (LKA), secara teknis fitur ini dapat membantu pengemudi menjaga kendaraan untuk tetap berada di lajur yang telah dipilih.
Dengan begitu, pengemudi dapat mempertahankan kendaraan tetap berada di dalam lajur yang aman. Ketika kami coba menggunakan fitur ini di jalan bebas hambatan dengan melepas genggaman tangan dari kemudi, LKA memberikan feedback cukup cepat untuk kembali ke lajur aman.
Fitur keselamatan lain yang kami coba adalah kamera 360 derajat. Memanfaatkan empat kamera, di perjalanan fitur ini secara otomatis aktif menampilkan posisi sekitaran mobil dari beberapa sisi. Ketika posisi macet, seringkali fitur ini menampilkan gambar dari depan dan samping untuk mengetahui jarak aman.
Selanjutnya ketika melewati jalan sempit atau melakukan parkir, secara otomatis keempat kameranya aktif yang kemudian ditampilkan pada head unitnya dengan menampilkan kondisi belakang serta dari sisi atas mobil.
Punya Mode Berkendara ECO+
Wuling Cloud EV dipersenjatai motor listrik tunggal yang diletakan di depan dengan perolehan tenaga sebesar 100 kw (136 PS) dan torsi 200 Nm. Mobil ini dilengkapi dengan empat opsi mode berkendara, yakni ECO+, ECO, Sport, dan Normal, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan maupun keinginan pengemudi.
Sebagai informasi, untuk mode berkendara ECO+ kecepatan maksimalnya dibatasi hanya 80 km/jam. Namun ketika kami cob mengendaarinya menggunakan mode ini, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 82 km/jam.
Sedangkan mode berkendara ECO, Sport, dan Normal, di atas kertas kecepatan maksimalnya bisa dipacu hingga 150 km/jam.
Pengereman Regeneratif Terasa Halus
Seperti mobil listrik pada umumnya, Cloud EV dilengkapi fitur regeneratif. Sistem one pedal ini berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan mobil tanpa harus pengemudi menginjak rem.
Ketika fitur regeneratif ini aktif, secara otomatis melakukan pengisian daya pada baterai dengan memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan.
Oh iya, Cloud EV memiliki tiga mode pada sistem regeneratifnya, yaitu lemah, standar dan kuat. Ketika kami menggunakan mode kuat, untuk daya deseleasi yang diberikan masih terbilang soft bila dibandingkan dengan beberapa mobil listrik yang pernah kami coba sebelumnya.
Kekedapan Kabin Masih Kurang
Memiliki material bodi dan interior yang terbilang baik, untuk kekedapan kabin mobil ini menurut kami masih kurang. Ketika melewati jalan bebas hambatan dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam, kami masih bisa dengan jelas mendengar suara gesekan permukaan roda dengan aspal merangsek masuk ke dalam kabin.
Kesimpulan
Mengenai impresi berkendara Wuling Cloud EV menurut kami cukup mengesankan. Dari segi posisi duduk pengemudi, mobil ini terasa nyaman dan pandangan mengemudi luas.
Selain itu untuk bantingan yang dihasilkan terasa cukup empuk serta baris kedua yang lega dengan memberikan rasa nyaman selama kami melakukan tes drive. Keberadaan fitur keselamatan seperti LKA dan kamera 360 derajat ketika aktif juga sangat membantu dan memudahkan kami selama menggunakan mobil ini.
Memiliki empat mode berkendara, ECO+, ECO, Sport, dan Normal, untuk ECO+ dapat dipacu hingga 82 km/jam. Selanjutnya pengereman regeneratifnya terasa halus meski menggunakan mode kuat.
Hal yang sedikit disayangkan dari mobil ini yaitu peredam kabinnya yang kurang. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, di dalam kami masih bisa mendengar dengan jelas suara gesekan antara permukaan ban dengan aspal ketika melaju di jalan bebas hambatan.
Baca juga: 4 Keunggulan Wuling Cloud EV, Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh di Atas 400 Kilometer
