Tidak bisa dipungkiri jika mobil keluarga di Indonesia masih didominasi oleh kendaraan jenis MPV (Multi Purpose Vehicle). Apapun segmennya, baik LCGC 7 penumpang, Low MPV, Medium MPV, hingga Premium MPV.
Ini terlihat dari angka penjualan sejumlah mobil MPV di dalam negeri yang kian melesat. Misalnya Toyota Kijang Innova berikut Innova Zenix yang terus menguasai posisi pertama daftar mobil terlaris versi Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia). Kemudian diikuti Daihatsu Sigra.
Meski Sigra bukan dikategorikan MPV, namun dengan konfigurasi jok hingga 7 penumpang, menjadikan kendaraan yang masuk segmen Low Cost Green Car (LCGC) itu juga jadi incaran untuk didaulat menjadi sebuah mobil keluarga.
Lantas MPV berikutnya yang sampai detik ini masih tinggi peminat adalah Toyota Avanza. Sang legendaris ini terus saja menjadi produk unggulan dari PT Toyota Astra Motor (TAM) meski digempur oleh banyak pesaing.
Hal menarik lainnya dari kategorisasi sebuah mobil keluarga ternyata bukan cuma MPV. Namun bergeser ke mobil jenis SUV (Sport Utility Vehicle) dan juga hatchback. Untuk SUV sepertinya disukai keluarga yang gemar berpetualang, sementara hatchback dipilih untuk para keluarga muda yang mencari kepraktisan.
Tak heran jika hatchback seperti Toyota Yaris Lele, dan juga Suzuki Swift, ternyata menempati dua artikel Top 5 yang paling banyak pembacanya di Autofun Indonesia.
Biar lebih jelas apa saja mobil keluarga yang tengah jadi topik pembicaraan di Autofun Indonesia, yuk simak Top 5 Artikel Sepekan berikut ini.
Baca juga: Top 5 Artikel Autofun Sepekan: Cicilan Kredit VinFast VF e34 Setara UMR Sampai Harga Mitsubishi Xforce Bekas yang Menarik
1. Selain Toyota Kijang Innova dan Avanza, Ini Pilihan Mobil MPV Terlaris dan Update Harganya Saat ini
Mobil MPV terlaris pada Juli 2024 masih dikuasai trio Toyota, yaitu Kijang Innova, Avanza dan juga Veloz. Jika melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Toyota Kijang Innova pada Juli 2024 jadi yang teratas karena tembus di angka 6.886 unit.
Penjualan Toyota Kijang Innova ini merupakan gabungan dari jenis Zenix dan juga generasi sebelumnya, Reborn, yang hingga saat ini peminatnya masih tergolong banyak. Nah, adanya Kijang Innova Zenix berteknologi hybrid, membuat mobil kembali menarik perhatian konsumen di Tanah Air.
Untuk posisi kedua mobil MPV terlaris adalah Toyota Avanza, dimana penjualan di bulan ketujuh mencapai 4.189 unit. Meski hanya di urutan kedua, pamor mobil sejuta umat ini nyatanya tetap cukup tinggi walaupun secara data, segmentasi Avanza sudah dipisah dengan Veloz. Adapun sejak dipisah dari Avanza, penjualan Veloz juga tetap berkembang. Bahkan pada Juli 2024 Veloz laku 1.585 unit.
Diposisi selanjutnya mobil MPV terlaris pada Juli 2024 dihuni Mitsubishi Xpander yang tercatat laku 1.397 unit. Nasib baik memang dialami Xpander, karena kembarannya Nissan Livina justru tidak diketahui nasibnya, bahkan jumlah penjualannya tidak masuk dalam 20 besar MPV terlaris Juli 2024.
Adapun di urutan kelima MPV terlaris posisinya dihuni Daihatsu Gran Max yang laku hingga 833 unit. Jumlah penjualan Gran Max tak lepas dari dua tipe produknya, Minibus dan Blind Van.
Kalau mau tau apa saja mobil MPV terlaris di Indonesia, klik disini untuk melihat daftarnya ya.
Biaya service rack steer mobil yang ditawarkan sangatlah beragam tergantung bengkel, jenis mobil, serta kerusakan yang dialami.
Tak sedikit bengkel spesialis kaki-kaki mobil menawarkan jasa rekondisi untuk menekan harga rack steer baru yang terbilang cukup mahal.
Berdasarkan penelusuran harga baru rack steer di marketplace, umumnya rack steer mobil brand Jepang dibanderol mulai dari Rp 7 jutaan hingga Rp 15 jutaan.
“Estimasi perbaikan setiap mobil beda-beda tergantung jenis serta tingkat kesulitannya. Untuk perbaikan atau rekondisi rack steer mulai dari Rp950 ribu sampai Rp1,6 juta,” kata Abed, kepala mekanik bengkel Jayanti Kaki-Kaki Kalimalang saat ditemui Autofun Indonesia.
Dikatakan pula untuk harga perbaikan yang ditawarkan sudah termasuk jasa. “Untuk perbaikan rack steer jenis Electronic Power Steering (EPS) kita ganti bushingnya dengan bahan teflon yang kita buat menggunakan mesin bubut menyesuaikan bushing asli. Untuk garansi service rack steer dari kami 1 tahun, dan 3 bulan untuk penggantian spare part,” tambahnya.
Dahulu, sistem power steering pada mobil masih mengandalkan sistem hidrolik untuk sistem kerjanya. Sementara itu mobil keluaran baru lazimnya sudah menggunakan teknologi EPS pada sistem kemudinya.
Mempunyai sistem kerja lebih rumit serta menggunakan banyak komponen, untuk perbaikan rack steer dengan power steering hidrolik menghabiskan biaya lebih mahal ketimbang EPS.
“Service power steering hidrolik lebih rumit. Untuk pengerjaan bisa 1 hari, beda dengan EPS yang 4-5 jam selesai,” ucap Ari, penanggung jawab bengkel Jayanti Kaki-Kaki. Ari juga mengatakan, selain rumit, biaya service rack steer hidrolik juga lebih mahal.
“Stigma perbaikan rack steer mobil EPS lebih mahal ketimbang power steering hidrolik itu salah. Biaya service rack steer untuk power steering hidrolik bisa Rp2,8 juta,” serunya.
Sejarah Suzuki Swift di Indonesia pertama kali dimulai pada tahun 2005. Kehadiran Swift saat itu berhadapan secara langsung dengan Honda Jazz, yang sudah lebih dulu meramaikan pasar otomotif Tanah Air di segmen hatchback kompak.
Memiliki tampilan sport bergaya unik, kehadiran Swift saat itu disambut positif dari berbagai kalangan meski secara segmentasi mobil ini menyasar segmen anak muda bergayakan hidup urban.
Saat itu Suzuki Indonesia masih rajin mendatangkan mobil dari Jepang dan Thailand, tidak seperti sekarang yang mengimpornya langsung dari India.
Sanggup menarik minat masyarakat Tanah Air, mobil hatchback ini selain memiliki tampilan yang sporty, juga mempunyai mesin dengan karakter responsif serta gaya berkendara fun to drive.
Oh iya, pada kemunculannya pertamanya Swift hanya memiliki satu varian saja, yakni GX. Seiring berjalannya waktu serta melihat permintaan pasar akan sebuah Swift dengan harga lebih terjangkau, pada Juni 2006 Suzuki Indonesia meluncurkan varian GL.
Pada penghujung tahun 2006, Swift ketambahan varian baru yakni GT dengan look lebih sporty berkat ubahan desain pada bumper, serta side skirt di bawah pintu.
Terus meningkatnya animo yang positif dari masyarakat Indonesia, pada 2007 Suzuki tidak lagi mengimpor Swift dari Jepang, melainkan merakitnya secara lokal di pabriknya yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat untuk melayani permintaan pasar.
Versi CKD, Swift merubah identitas tipe mobil ini yang semula GL menjadi ST dan GT diganti GT2. Tak berhenti sampai dirakit secara lokal, improvement terus dilakukan terhadap Swift yang mana pada 2009 dan 2010 hadirlah varian GT3 dan GTS dengan menerima ubahan dari sisi eksterior yang membuat tampilannya semakin terlihat sporty.
Swift generasi pertama untuk pasar Tanah Air dibenamkan mesin bensin M15A 1.500 cc 4-silinder segaris 16 valve DOHC, MPFI VVT yang dapat memeras tenaga hingga 112 PS di 6.000 rpm dan torsi puncak sebesar 143 Nm pada putaran 4.000 rpm.
Ditawarkan dalam dua pilihan transmisi, yakni manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan torque converter, untuk karakter yang dihasilkan terasa responsif baik di putaran bawah maupun atas.
Kesuksesan berlanjut, Suzuki Swift gen 2 meluncur secara global pada 2010. Berbeda dengan generasi sebelumnya, Swift gen 2 memiliki kabin lebih panjang serta penggunaan mesin baru.
Hatchback ini pun baru tiba di Indonesia pada September 2012. Jika sebelumnya dirakit di Bekasi, sejarah Suzuki Swift generasi kedua mobil ini didatangkan langsung dari Thailand.
Pertama kali meluncur, Swift generasi ini ditawarkan dalam dua varian, yaitu GL dan GX. Selang satu tahun kemudian tepatnya pada Juni 2013, PT SIS menghadirkan Suzuki Swift Sport yang saat itu didatangkan langsung dari negara asalnya.
Untuk diketahui Swift Thailand disematkan mesin K14B 4-silinder segaris DOHC VVT 1.400 cc dengan perolehan tenaga 95 PS di 6.000 rpm dan torsi 130 Nm pada putaran 4.000 rpm.
Beda halnya dengan Swift GL dan GX, Swift Sport dibenamkan jantung pacu M16A 4-silinder segaris VVT, DOHC berkapasitas 1.600 cc dengan perolehan tenaga 136 PS di 7.000 rpm serta torsi 160 Nm pada putaran 4.400 rpm.
Sayangnya pada April 2017 PT SIS menyudahi seluruh kegiatan penjualan Swift di Tanah Air dan menggantikannya dengan Suzuki Baleno Hatchback untuk bersaing secara ketat dengan Toyota Yaris dan Honda Jazz.
4. Bedah 10 Varian Daihatsu Sigra
Ada beberapa varian Daihatsu Sigra yang disodorkan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) kepada para calon konsumennya.
Varian Daihatsu Sigra ini dijabarkan dengan cukup banyak lantaran menyesuaikan selera, kebutuhan, serta kemampuan finansial dari setiap konsumen Daihatsu.
Sedikit kilas balik tentang Sigra, mobil ini berawal dari kemunculan Daihatsu UFC Concept di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012.
Dikembangkan dari platform Daihatsu Ayla, namun Sigra hadir dengan konfigurasi tiga baris jok penumpang. Mobil ini pun akhirnya mulai dipasarkan secara resmi pada Agustus 2016 dan dirakit di pabrik Daihatsu yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, bersama dengan Ayla, Agya, serta kembaran Sigra, Toyota Calya.
Sebagai mobil keluarga termurah di Indonesia, Daihatsu Sigra saat pertama kali hadir ditawarkan dalam varian D, M, X, dan R. Namun per 2024, berdasarkan data dari situs resmi Daihatsu Indonesia, total ada 10 varian Daihatsu Sigra yang disodorkan kepada konsumen.
Masalah harga Daihatsu Sigra, dimulai dari tipe D yang dibanderol Rp 138 juta. Sedangkan mobil Daihatsu Sigra termahal adalah tipe R Deluxe yang harganya Rp 181,6 juta.
Mobil Daihatsu Sigra yang dipasarkan saat ini merupakan versi facelift kedua yang diluncurkan 7 Juli 2022. Perubahan terjadi pada bagian eksterior seperti gril depan yang kini berornamen black glossy ditambah lis chrome yang tipis. Kemudian, lampu depannya juga dihiasi dengan aksen gelap (smoked) yang semakin menguatkan kesan sporty.
Pembaharuan juga terdapat di desain velg dual tone baru serta penggunaan antena sirip hiu. Adapun interiornya hanya berubah aksen warna jadi serba hitam, mulai dari dashboard hingga plafon , serta kursinya juga beraksen hitam dengan motif titik merah.
Kalau mau tau apa saja yang berbeda antara tiap varian Daihatsu Sigra, klik disini ulasan lengkapnya.
5. 5 Kekurangan Toyota Yaris Lele yang Bikin Gagal Dilirik Calon Pembeli
Yaris Lele, begitu sebutan dari Toyota Yaris generasi ketiga di Indonesia ini yang sudah diperkenalkan sejak tahun 2013. Sebenarnya ada perbedaan antara Yaris generasi ketiga versi Indonesia dengan Yaris Gen 3 versi global yang juga dipasarkan di Jepang.
Hal ini karena setelah kesuksesan Yaris generasi kedua yang mendapat julukan Yaris Bakpao, PT Toyota Astra Motor (TAM) rupanya enggan membawa versi global dari Yaris Gen 3. Pilihannya malah mengambil basis dari Toyota Vios generasi ketiga yang juga dipasarkan di China dan Thailand dengan nama Yaris Sedan.
Resmi diluncurkan dan dijual umum pada Maret 2014, Toyota Yaris Lele ini diproduksi secara CKD oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) hingga tahun 2018, di pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
Seperti kita ketahui, sejak pertama kali muncul, Yaris memang diposisikan untuk berhadapan secara langsung dengan Honda Jazz. Untuk pasaran harga bekas Yaris lele saat ini ditawarkan mulai dari Rp150 jutaan tergantung tahun, tipe dan kondisi.
Menempati segmen hatchback perkotaan, Yaris lele bukan cuma cocok digunakan sebagai kendaraan sehari-hari tetapi juga nyaman dipakai berpergian bersama keluarga di akhir pekan.
Lantas apa saja kekurangan Toyota Yaris Lele? Supaya tidak penasaran, simak artikel lengkapnya disini.