Liputan6.com, Jakarta – Di era digital yang semakin maju, perangkat elektronik seperti ponsel pintar dan tablet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari anak-anak. Namun, dengan meningkatnya screen time yang dihabiskan anak-anak, kadang hingga 12 jam sehari, kemunculan masalah kesehatan mata menjadi perhatian utama.
Kelelahan mata, mata kering, dan gangguan penglihatan adalah beberapa dampak yang dapat terjadi akibat paparan radiasi layar yang berkepanjangan. Jadi, bagaimana cara terbaik melindungi kesehatan mata anak di tengah kecanggihan teknologi ini? Berikut adalah panduan lengkap untuk melindungi penglihatan anak dengan pendekatan yang berbasis pada keseimbangan antara manajemen screen time dan asupan nutrisi.
Bagaimana Cara Melindungi Penglihatan Anak-Anak?
Salah satu langkah pertama untuk melindungi mata anak adalah membatasi waktu mereka di depan layar. Penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi dari layar elektronik dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan penglihatan. Untuk mengurangi risiko ini, Dokter Herbal, dr. Muthoharrah, M.Si mengimbau para orang tua untuk menerapkan aturan 20-20-20.
Apa Itu Prinsip 20 20 20?
Setiap 20 menit, ajak anak melihat objek yang berada sekitar 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Teknik ini membantu mengurangi ketegangan mata dan memberi kesempatan bagi mata untuk beristirahat.
Selain itu, pastikan anak-anak memiliki waktu istirahat dari layar secara teratur. Ajak mereka beraktivitas fisik di luar ruangan, yang tidak hanya baik untuk kesehatan mata anak tetapi juga untuk kesehatan secara keseluruhan.
Apakah Pencahayaan Bisa Membuat Anda Lelah?
Pencahayaan yang buruk dan refleksi yang berlebihan pada layar dapat memperburuk kelelahan mata. Pastikan area di sekitar anak-anak memiliki pencahayaan yang cukup, dan hindari penggunaan perangkat elektronik di ruangan yang gelap. Selain itu, pastikan layar berada pada jarak yang nyaman dan sejajar dengan mata anak untuk mengurangi ketegangan.
