Home Kesehatan Bahaya Menahan BAB, Bikin Sembelit dan Berisiko Wasir

Bahaya Menahan BAB, Bikin Sembelit dan Berisiko Wasir

0

Liputan6.com, Jakarta – Dalam situasi yang serba cepat seperti saat ini, banyak pekerja kantoran yang memiliki kebiasaan menahan buang air besar (BAB). Ada berbagai alasan melatarbelakangi pengabaian terhadap dorongan untuk pergi ke toilet, salah satunya karena ketidaknyamanan.

Ahli gastroenterologi Sydney, Profesor Peter Katelaris, mengatakan penyakit ini paling umum terjadi pada pekerja kantoran, terutama perempuan muda, yang mungkin tidak ingin menggunakan toilet kantor.

“Orang mungkin mencoba mengesampingkan keinginan untuk buang air besar,” kata Prof Katelaris kepada news.com.au.

“Beberapa orang melakukan hal ini karena mereka menganggap tidak nyaman atau memalukan untuk pergi ke toilet saat sibuk bekerja. Yang lain tidak suka menggunakan toilet umum bersama, dan lebih memilih menggunakan toilet sendiri, jadi tekanlah keinginan tersebut yang kemudian hilang.”

Kemudian, ketika mereka merasa nyaman, mereka mungkin duduk di toilet dan mencoba mengejan meskipun mereka tidak lagi memiliki keinginan untuk buang air besar.

Seringkali hal ini berakhir dengan kekecewaan seiring berjalannya waktu.

Tidak hanya itu, penelitian menunjukkan bahwa orang yang kerap menahan BAB sering kali mengalami sejumlah gejala tidak nyaman akibat kebiasaan buang air besarnya yang terganggu.

“Bisa menimbulkan kembung, penuh, dan rasa tidak nyaman karena mengalami konstipasi,” jelasnya.

Prof Katelaris menyarankan orang-orang pergi ke toilet ketika ada “panggilan untuk buang air besar”, bukan ketika mereka merasa ingin pergi.

“Beberapa orang mengharapkan ususnya terbuka saat mereka menginginkannya, biasanya setelah sarapan dan sebelum bekerja,” jelasnya.

“Mereka duduk dalam harapan dan penantian, terkadang untuk waktu yang lama, menunggu sesuatu terjadi.”

Hal ini dapat menyebabkan mengejan secara paksa yang dapat menyebabkan retakan di sekitar anus (kulit sobek yang menyakitkan) dan wasir.

Pada orang lanjut usia, hal ini bahkan bisa berbahaya karena mengejan secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga menyebabkan serangan jantung atau stroke. 

 

Source link

Exit mobile version