Hal tersebut, menurut Riefky, tentunya sejalan dengan visi dan misi Presiden Prabowo yang mendorong ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.
“Hal ini selaras dengan misi Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam astacita yang menekankan pentingnya peningkatan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif untuk menuju Indonesia emas 2045,” terang dia.
Riefky pun berharap ke depan pesantren dapat menjadi pusat pelatihan bagi para kreator digital di tanah air.
“Dan pada akhirnya mampu berkontribusi sebagai penggerak bangkitnya ekonomi daerah dan nasional,” jelas dia.
Sementara itu, Wakil Direktur Pondok Pesantren Mudi Mesra, Abah Sayed Mahyeddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pemilihan Dayah Mudi Mesra sebagai lokasi peluncuran program KREASI.
“Semoga program ini akan mampu mendorong para santri dan santriwati ke depan untuk meningkatkan kreativitas di segala bidang dengan tetap menjaga nilai-nilai keagamaan. Semoga ini juga menjadi momentum untuk memperkuat persaudaraan agar dapat bekerja sama dalam hal positif dan bermanfaat untuk agama, bangsa, dan negara,” ucap Abah Sayed.
Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf Iman Santosa, Direktur Pengembangan SDM Ekraf Fahmi Akmal, PJ Bupati Kabupaten Bireuen Jalaluddin, dan Kadis Dayah Aceh Dr Munawar A Djalil.
Lalu Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, Wakil Direktur Pascasarjana Ma’had Aly, Abina Abdul Muhaimin: Tgk. Miswar Ibrahim Njong, Ketua Umum Rabithah Thaliban Aceh.