HomeBeritaPrabowo Diminta Bentuk Satgas Keselamatan Transportasi Darat

Prabowo Diminta Bentuk Satgas Keselamatan Transportasi Darat

Pemangkasan anggaran keselamatan transportasi di Indonesia diprediksi dapat memperburuk situasi kecelakaan. Djoko Setijowarno dari Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan MTI Pusat mengingatkan bahwa keselamatan transportasi harus menjadi prioritas utama. Dengan serangkaian insiden fatal yang terjadi di jalan raya, minimnya pemeliharaan kendaraan dan lemahnya pengawasan disebut sebagai penyebab utama kecelakaan, terutama yang melibatkan angkutan barang.

Berdasarkan data Bappenas, tercatat sebanyak 1,19 juta korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2023, dengan mayoritas korban merupakan pengguna sepeda motor. KNKT menyatakan bahwa sebagian besar kecelakaan angkutan barang dan bus disebabkan oleh kelalaian pengemudi. Usaha Kementerian Perhubungan untuk mengatasi truk Over Dimension Over Load (ODOL) seringkali terkendala oleh penolakan dari pihak terkait.

Selain itu, pungutan liar (pungli) di sektor angkutan barang juga menjadi beban bagi pengusaha dan pengemudi. Data Korlantas Polri mencatat bahwa sebanyak 98% kecelakaan lalu lintas angkutan barang dan bus disebabkan oleh kelalaian pengguna. Perhatian juga perlu diberikan pada kesejahteraan pengemudi truk, dimana rata-rata penghasilannya masih di bawah upah minimum daerah.

Terlepas dari upaya yang telah dilakukan, masih belum ada solusi yang nyata untuk menyelesaikan masalah keselamatan transportasi di Indonesia. Perlu kerja sama dari berbagai pihak dan tindakan mendesak untuk mencegah terjadinya lebih banyak korban jiwa akibat kecelakaan di masa depan.

berita

spot_img