Dalam sebuah acara talkshow Dua Sisi di tvOne, para narasumber dibahas tentang strategi Timnas Indonesia ketika menghadapi Jepang. Salah satu pengamat sepak bola menyatakan bahwa Timnas Indonesia akan menerapkan strategi “parkir bus” atau bertahan total. Pendapat ini menimbulkan perdebatan antara narasumber yang hadir, di mana Arya Sinulingga dan Ibnu Jamil menanggapi pernyataan tersebut dengan menekankan pentingnya Indonesia lolos ke putaran 4 kualifikasi Piala Dunia serta tampil di Piala Dunia 2026 di USA, Mexico, dan Kanada.
Meskipun argumen “Yang Penting Lolos” memiliki validitasnya, namun terdapat risiko yang perlu dipertimbangkan. Fokus terlalu berlebihan pada hasil akhir dapat mendorong kecurangan, mengabaikan pengembangan diri, menghambat kreativitas, menciptakan kompetisi yang tidak sehat, menanamkan persepsi salah tentang kesuksesan, dan menimbulkan tekanan pada kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk menyeimbangkan tujuan kemenangan dengan proses, etika, dan pengembangan karakter guna mencapai kesuksesan yang lebih berkelanjutan.
Meskipun ada perbedaan pandangan dalam diskusi tersebut, namun ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan berbagai aspek dalam meraih sukses, terutama dalam dunia sepak bola nasional Indonesia. Semoga Timnas Indonesia dapat meraih kesuksesan dalam pertandingan melawan Jepang dengan strategi yang tepat tanpa mengorbankan nilai-nilai inti dalam olahraga sepak bola.
