Upaya peningkatan akses digital di sektor kesehatan terus didorong oleh berbagai pihak, termasuk melalui pemanfaatan teknologi satelit untuk daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan fiber optik. Salah satu perusahaan yang turut berperan dalam mendukung digitalisasi layanan kesehatan adalah FiberStar yang memiliki program Star Health.
Lewat inovasi, maka Star Health mendukung dalam memberikan solusi bagi fasilitas kesehatan di daerah yang sulit dijangkau.
Teknologi ini telah diterapkan dalam proyek percontohan di Sukabumi, Jawa Barat. Kini, tekonologi tersebut diperluas termasuk Sulawesi, Kalimantan, dan Indonesia Timur.
Customer Service Assurance Division Head FiberStar, Wisnu Wardhana mengungkapkan FiberStar memanfaatkan teknologi Starlink untuk memberikan koneksi internet yang stabil dan memadai bagi puskesmas di daerah 3T (tertinggal, terpencil, dan terdepan).
“FiberStar yakin untuk mencapai Indonesia yang maju, kita perlu memiliki manusia-manusia yang sehat jiwa raganya agar dapat memajukan infrastruktur digital sampai pelosok negeri. FiberStar menyarankan penggunaan Starlink untuk area yang tidak terjangkau oleh fiber optik,” kata Wisnu Wardhana.
Dengan teknologi ini, fasilitas kesehatan dapat terhubung dengan sistem integrasi nasional seperti SATUSEHAT dan BPJS Kesehatan, sehingga memungkinkan peningkatan efisiensi dalam layanan medis.
Setiaji juga berharap lewat kerja sama dengan FiberStar dapat mendukung peningkatan mutu kesehatan di Indonesia, terutama di daerah 3T.
Lewat inovasi teknologi yang ada diharapkan bisa membantu puskesmas dan fasilitas kesehatan dalam mengintegrasikan data, mempercepat layanan, serta meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat.
Â