More
    HomeKesehatan1 dari 2 Anak Indonesia Pernah Alami Kekerasan

    1 dari 2 Anak Indonesia Pernah Alami Kekerasan

    Liputan6.com, Jakarta Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 mencatat populasi anak Indonesia mencapai 30,2 juta jiwa, yang mencakup sepertiga dari total penduduk.

    Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), ini menunjukkan bahwa masa depan Indonesia sangat bergantung pada kualitas anak anak saat ini.

    “Sayangnya, anak-anak masih didera berbagai masalah kompleks, salah satunya kekerasan. Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) 2024 menunjukan 1 dari 2 anak usia 13 hingga 17 tahun pernah mengalami setidaknya satu kekerasan sepanjang hidupnya,” mengutip keterangan pers yang disampaikan anggota KPAI, Aris Adi Leksono, Kamis (13/2/2025).

    Pada 2024, KPAI telah melakukan pengawasan dua klaster yakni klaster Pemenuhan Hak Anak (PHA) dan klaster Perlindungan Khusus Anak (PKA).

    Di klaster PHA, pengawasan meliputi:

    • Pemilihan umum (Pemilu) ramah anak dan percepatan pemenuhan hak anak atas identitas;
    • pencegahan perkawinan anak;
    • dispensasi nikah;
    • isu-isu pengasuhan;
    • anak putus sekolah;
    • stunting; dan
    • implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di tempat pendidikan dan tempat bermain anak.

    Sementara, klaster PKA melakukan pengawasan terkait:

    • Kekerasan pada anak;
    • perundungan;
    • praktik Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA);
    • eksploitasi seksual/ekonomi anak;
    • anak dan terorisme;
    • bunuh diri anak;
    • perlindungan anak di ruang digital;
    • pekerja anak; serta
    • anak minoritas dan wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal).

    Kekerasan seksual dalam keluarga kembali terjadi. Seorang ayah di Semarang, Jawa Tengah tega memperkosa anak kandungnya sendiri. Pelaku bernama Widiyanto (41) dan korban berinisial N (8).

    Source link

    berita