Home Berita Tangkap Provokator di Polda Metro Jaya: Penemuan Menjanjikan

Tangkap Provokator di Polda Metro Jaya: Penemuan Menjanjikan

0

Sebelumnya, Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bernama Satria Naufal mencatat bahwa gerakan yang dikenal dengan Indonesia Gelap bukanlah sesuatu yang muncul secara tiba-tiba, tetapi telah dikampanyekan sejak 4 Februari 2025. Menurut Satria, Indonesia Gelap merupakan ungkapan dari 100 hari kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dia menyampaikan bahwa tema Indonesia Gelap sudah diinisiasi dan diumumkan sejak 4 Februari sebagai refleksi dari 100 hari kerja duo pucuk pimpinan negara tersebut.

Satria menjelaskan bahwa demonstrasi dan aksi protes yang akan berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025 ini terkait dengan kebijakan penghematan anggaran yang dilakukan oleh Prabowo, yang berdampak langsung terhadap pengurangan anggaran pendidikan. Pemicu terjadinya protes ini adalah informasi mengenai pemotongan anggaran pendidikan oleh Kemenristek Dikti atas nama efisiensi yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 tahun 2025. Hal ini menyebabkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) terdampak, dengan potensi mahasiswa putus sekolah dan hilangnya bantuan sosial lainnya.

Lebih lanjut, Satria menegaskan bahwa BEM SI hanya merupakan bagian kecil dari kelompok yang turut serta dalam demonstrasi pada Senin, 17 Februari 2025 lalu. Selain mahasiswa, turut serta petani, buruh, dan pekerja menengah membentuk Koalisi Masyarakat Sipil yang turut berpartisipasi dalam aksi tersebut. Hingga saat ini, gelombang protes dengan motto Indonesia Gelap masih terus berlangsung di seluruh Indonesia, dengan berbagai elemen masyarakat yang masih menegakkan tema ini.

Exit mobile version