Dimas Prasetyahani, Wakil Bupati Purbalingga, memberikan dukungan kepada grup band Sukatani dalam berkarya di bidang seni musik. Dimas juga mendorong band punk asal Purbalingga tersebut untuk menyampaikan kritik melalui lirik-lirik lagunya, asalkan kritik tersebut bersifat membangun. Menurut Dimas, seni dan kritik merupakan hak setiap individu untuk mengkritisi instansi atau lembaga pemerintahan yang ada, namun tetap dengan penuh tata krama.
Menanggapi lagu “Bayar Bayar Bayar” yang menjadi sorotan terhadap band Sukatani, Dimas menegaskan bahwa kritik boleh disuarakan namun harus tetap menjunjung budaya timur yang mengedepankan sopan santun. Meskipun perspektif terhadap lirik lagu tersebut bisa beragam, Dimas menekankan bahwa kritik yang membangun sangat penting agar masyarakat tetap memiliki kebebasan untuk menyuarakan pendapat terhadap lembaga dan instansi di negara ini.
Dalam hal perlindungan terhadap personel Sukatani yang merupakan warga Purbalingga, Dimas menegaskan bahwa pemerintah setempat akan memperlakukan dengan baik dan melindungi warganya. Terkait kabar pemecatan vokalis Sukatani, Twister Angel, dari pekerjaannya di sekolah dasar Purbalingga, Dimas mengatakan bahwa ia belum mengonfirmasi kabar tersebut dan akan mendalami informasi lebih lanjut sebelum memberikan komentar lebih lanjut.
