Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan tanggapannya terkait rencana Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mengganti namanya menjadi PSI Perorangan. Dengan penambahan kata “Perorangan”, PSI diharapkan akan menjadi partai yang lebih terbuka dan tidak dimiliki oleh segelintir individu atau keluarga tertentu. Konsep partai perorangan atau Partai Super Tbk sebelumnya pernah disampaikan oleh Jokowi kepada para relawan dan Ketua Umum Projo Budi Arie di Jakarta.
Meskipun tidak keberatan dengan perubahan nama PSI, Jokowi merasa bahwa konsep partai perorangan yang ia sampaikan telah ‘diserobot’ oleh partai yang dipimpin oleh anak bungsunya, Kaesang Pangarep. Dalam perjumpaan dengan relawan di Jakarta, Jokowi memaparkan konsep Partai Super Tbk sebagai partai yang bersifat terbuka sehingga seluruh anggotanya merasa memiliki kesetaraan. Menurutnya, partai tersebut harus benar-benar dimiliki bersama oleh semua anggota dengan pemilihan ketua yang dilakukan secara terbuka.
Tanggapan Jokowi terkait perubahan nama PSI menjadi PSI Perorangan menegaskan bahwa konsep partai terbuka dan milik bersama adalah hal yang diinginkan. Meski ada kesamaan konsep dengan apa yang pernah ia sampaikan sebelumnya, Jokowi menekankan pentingnya untuk menjaga prinsip-prinsip transparansi dan kesetaraan dalam sebuah partai politik yang sejati.