Home Opini Memahami Media: Kekuasaan dan Politik Menurut Perspektif Mosco

Memahami Media: Kekuasaan dan Politik Menurut Perspektif Mosco

0

Memahami media tidak hanya sebatas pada isi dan konteks informasi yang disampaikan kepada publik. Menurut Vincent Mosco, seorang pakar komunikasi yang dikenal dengan pendekatan ekonomi politik media dalam bukunya The Political Economy of Communication, terdapat aspek ekonomi dan politik yang menjadi landasan dari fungsi media. Mosco mengajak kita untuk melihat media sebagai alat yang tidak hanya memberikan informasi, hiburan, dan edukasi, tetapi juga sebagai panggung pertarungan antara kepentingan ekonomi dan politik.

Dalam kajiannya, Mosco menekankan bahwa analisis media harus bersifat holistik dan tidak hanya terfokus pada faktor internal atau teknologi media. Faktor ekonomi dan politik kekuasaan juga memiliki peran yang signifikan. Sebagai contoh, siapa pemilik media, siapa yang mengatur media, dan bagaimana kebijakan yang diterapkan, akan membentuk citra media yang dikonsumsi oleh publik.

Hubungan antara media, ekonomi, dan politik kekuasaan saling terkait dan berpengaruh satu sama lain. Bagi pemilik modal media, faktor ekonomi menjadi prioritas utama yang harus dijaga. Sementara, hubungan dengan politik kekuasaan akan dipengaruhi oleh kebijakan yang diterapkan negara. Terdapat juga konflik antara pemilik modal dan kekuasaan politik, yang pada akhirnya akan mempengaruhi ekonomi media.

Saat negara ikut campur dalam urusan ekonomi media, seperti yang terjadi pada masa Orde Baru, terjadi perubahan dalam dinamika media yang sebelumnya terkait dengan partai politik atau organisasi tertentu. Hal ini menyebabkan media lebih cenderung ke arah komersial dan pasar, dengan relasi yang kuat dengan politik kekuasaan. Perlunya regulasi yang tegas untuk menjaga kemandirian media dan hubungan yang sehat dengan publik, serta upaya publik untuk lebih kritis dalam mengonsumsi informasi media.

Dengan adanya afiliasi politik media, Mosco menekankan bahwa media tidak pernah benar-benar netral dan selalu terdapat kecenderungan mendukung salah satu pihak. Kritik terhadap media dibutuhkan untuk menjaga keberagaman informasi dan sudut pandang yang objektif. Publik pun harus lebih kritis dan selektif dalam mengonsumsi berita dan informasi media, untuk memahami bahwa di baliknya terdapat faktor ekonomi dan politik yang memengaruhi konten yang disajikan.

Sumber: Agus Rahmat, Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Source link

Exit mobile version