Liputan6.com, Jakarta – Kekurangan zat besi pada anak usia 2 tahun merupakan masalah serius yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Zat besi berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, sehingga kekurangannya dapat menyebabkan berbagai gejala yang perlu diwaspadai orang tua.
Gejala kekurangan zat besi pada anak tidak selalu mudah dikenali, seringkali muncul secara bertahap. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk jeli memperhatikan perubahan perilaku dan kondisi fisik anak, serta segera berkonsultasi dengan dokter jika mencurigai adanya defisiensi zat besi.
Berikut lima gejala kekurangan zat besi pada anak.Â
Kulit Pucat: Waspada Tanda Kekurangan Zat Besi
Salah satu tanda paling umum kekurangan zat besi adalah kulit pucat. Hal ini disebabkan karena rendahnya kadar hemoglobin dalam darah, yang berfungsi mengikat dan mengangkut oksigen, seperti dikutip dari Klikdokter.
Hemoglobin mengandung zat besi, sehingga kekurangan zat besi akan mengurangi jumlah hemoglobin. Akibatnya, darah tidak dapat mengangkut oksigen secara efektif, dan kulit akan terlihat pucat, terutama pada bagian telapak tangan dan mata.
Perhatikan warna kulit anak secara keseluruhan, bukan hanya satu bagian saja. Jika kulit anak terlihat lebih pucat dari biasanya, segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya.