Gilang mengekspresikan kekecewaannya terhadap grup Facebook yang sempat aktif untuk waktu yang cukup lama sebelum akhirnya diblokir oleh Komdigi. Menurutnya, penundaan dalam penanganan kasus ini menunjukkan kurangnya sistem deteksi dini, baik dari pemerintah, penegak hukum, maupun platform digital. Menurut Gilang, kegagalan pengawasan siber terlihat jelas. Meskipun ada banyak instrumen dan lembaga yang seharusnya bertugas untuk mendeteksi konten berbahaya dan meresahkan, kelambatan dalam intervensi menjadi permasalahan yang patut dipertanyakan.
Gilang juga menyoroti fakta bahwa grup tersebut sudah lama ada namun baru mendapat perhatian setelah menjadi viral. Hal ini menunjukkan minimnya pengawasan dalam dunia siber di Indonesia. Gilang mendesak untuk segera mengidentifikasi pelaku dan korban yang terlibat dalam kasus ini. Perlindungan terhadap korban juga menjadi hal yang sangat penting untuk dipastikan, terutama karena informasi mengenai mereka tersebar luas melalui grup tersebut. Menurut Gilang, penegak hukum juga harus melakukan penyelidikan untuk melihat kemungkinan terjadinya kejahatan seksual yang terkait dengan konten atau anggota grup tersebut. Menyikapi hal ini, tindakan investigasi dan perlindungan terhadap korban menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
