Aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu 21 Mei 2025 berakhir dengan kekacauan. Sebanyak 93 orang demonstran ditangkap karena melakukan kekerasan terhadap anggota kepolisian yang sedang menjaga aksi tersebut. Kericuhan terjadi ketika massa menghancurkan pintu Balai Kota dan bahkan nekat memasuki kantor gubernur meskipun lokasi aksi sudah ditentukan di dekat pintu masuk. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, beberapa orang memaksa masuk walaupun sudah dihadang petugas, bahkan ada video yang viral menunjukkan beberapa orang naik motor memaksa masuk. Selain itu, massa juga menghalangi jalan dan menghentikan mobil pejabat negara, bahkan membuat pejabat itu turun dari kendaraan mereka. Kepolisian yang berusaha meredam aksi massa justru menjadi target kekerasan, dengan tujuh anggota Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya dilaporkan mengalami pemukulan. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, turun tangan dalam kejadian ini namun pelaku pemukulan tidak mengindahkannya. Beberapa orang akhirnya diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk proses pendataan dan investigasi lebih lanjut.