HomeKesehatanObesitas dan Kesuburan, Kenapa Berat Badan Pengaruhi Peluang Kehamilan?

Obesitas dan Kesuburan, Kenapa Berat Badan Pengaruhi Peluang Kehamilan?

Liputan6.com, Jakarta – Obesitas tidak hanya berdampak pada kesehatan melainkan juga kesuburan, baik pada wanita maupun pria. Bahkan bagi perempuan yang tengah mengandung, obesitas meningkatkan berbagai risiko selama kehamilan.

“Obesitas ini ternyata pengaruhnya sangat luas terhadap kesehatan, termasuk pada sistem reproduksi,” ungkap dr. Zakia, Sp.OG, Subsp. F.E.R, dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan fertilitas dari RS Persahabatan dalam talkshow Bersama Kementerian Kesehatan RI, dikutip Senin (16/6).

Obesitas dan Kesuburan Bukan Cuma Masalah Wanita

Menurut dr. Zakia, obesitas bisa menyebabkan berbagai gangguan sistem dalam tubuh, mulai dari metabolik hingga hormonal.

“Kalau dari sistem reproduksi, obesitas bisa menyebabkan gangguan haid dan menurunkan kesuburan. Ini tidak hanya terjadi pada wanita, tetapi juga pria,” jelasnya.

Faktanya, lebih dari 60% pasien infertilitas ternyata juga mengalami obesitas. Semakin tinggi indeks massa tubuh (IMT), semakin besar pula dampaknya terhadap kesuburan.

“Setiap kenaikan satu poin BMI, potensi kesuburan bisa menurun hingga 4%. Jadi, kalau BMI-nya 35, maka kesuburannya bisa menurun sekitar 24%,” terang dr. Zakia.

Tak hanya mengurangi peluang hamil secara alami, obesitas juga berpengaruh terhadap keberhasilan program bayi tabung (IVF).

“Pada wanita overweight, peluang keberhasilan IVF menurun 9%. Bila obesitas, bisa turun sampai 20%,” tambahnya.

Salah satu penyebab utama dari gangguan kesuburan pada wanita obes adalah terganggunya proses ovulasi.

“Ovulasi—proses pelepasan sel telur—bisa gagal tiga kali lebih sering terjadi pada wanita obes dibanding wanita dengan berat badan normal,” jelas dr. Zakia.

 

Source link

berita

spot_img