Prof. Budi menegaskan bahwa gangguan haid erat kaitannya dengan kesuburan. Jika pematangan dan pelepasan sel telur terganggu, maka peluang terjadinya pembuahan juga menurun.
Terlebih lagi, jumlah sel telur perempuan bisa menurun akibat faktor usia, genetik, pembedahan, atau tindakan medis seperti kemoterapi.
Pentingnya Mencatat Siklus Haid
Perempuan sangat dianjurkan untuk mencatat siklus haidnya secara rutin. Siklus haid dinyatakan sehat jika terjadi dalam interval 24–38 hari, berlangsung 3–7 hari, dan tidak menimbulkan nyeri berat atau perdarahan berlebihan.
“Dengan mencatat siklus haid, kita bisa mendeteksi lebih awal jika ada kelainan yang berpotensi mengganggu kesehatan dan kesuburan,” ujar Prof. Budi.