Asep Nana Mulyana, Plt Wakil Jaksa Agung memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Upacara Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta. Dalam amanatnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan pentingnya penegakan hukum yang adil, berintegritas, dan berpihak pada rakyat sebagai wujud kemerdekaan sejati. Kejaksaan didirikan pada 2 September 1945 sebagai bagian dari fondasi negara hukum Indonesia, yang menggambarkan bahwa kemerdekaan tanpa hukum adalah ilusi. Tema HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, menekankan peran Kejaksaan dalam pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Pada peringatan Hari Bhakti Adhyaksa, tema “Transformasi Kejaksaan Menuju Indonesia Maju” diyakini sebagai momen besar perubahan. Transformasi tersebut meliputi pembangunan sistem penuntutan tunggal untuk menghilangkan tumpang tindih kewenangan, penguatan peran Advocaat Generaal, dan pemanfaatan teknologi modern untuk memberantas korupsi. Jaksa Agung menegaskan bahwa meskipun teknologi penting, integritas dan keadilan tetap sebagai prinsip utama.
Keberhasilan Kejaksaan dalam mengungkap kasus-kasus korupsi besar juga disoroti, dengan penekanan bahwa korupsi adalah musuh utama kemerdekaan. Menjelang berlakunya KUHP baru, Jaksa Agung menekankan peran Kejaksaan dalam mencerminkan keadilan dan perlindungan Hak Asasi Manusia. Seluruh Insan Adhyaksa diharapkan menjadikan momentum kemerdekaan sebagai komitmen bersama dalam menegakkan keadilan dan penegakan hukum yang humanis.